Kamis, 09 Januari 2025 BBKSDA Jawa Timur
Sidoarjo, 8 Januari 2025. Melalui berbagai upaya strategis, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA Jatim) bersama Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), dan PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Surabaya, terus berkomitmen menjaga ekosistem alam yang kaya dan beragam di Pulau Bawean. Kegiatan ini menjadi bagian dari tanggung jawab bersama untuk melestarikan kekayaan alam bagi generasi mendatang.
Tahun 2024 menjadi tonggak penting dengan keberhasilan pelaksanaan berbagai program, termasuk Konservasi Rusa Bawean yang meliputi identifikasi pakan Rusa Bawean, pemantauan habitat melalui kamera trap, dan rehabilitasi ekosistem laut di penyangga kawasan Cagar Alam Pulau Noko dan Cagar Alam Pulau Nusa. Hasil kegiatan sebagaimana telah dipresentasikan di Balai Besar KSDA Jawa Timur, Rabu (08/01/2025), dimana hasil kegiatan tersebut tidak hanya menjadi data yang berharga, tetapi juga menjadi dasar untuk kegiatan konservasi berikutnya.
Konservasi Rusa Bawean
Rusa Bawean sebagai spesies endemik yang dilindungi, menjadi fokus utama konservasi pada kolaborasi kerjasama para pihak. Melalui survei intensif, tim berhasil mengidentifikasi lebih kurang 21 jenis tumbuhan pakan yang disukai rusa, seperti tunas muda ilalang dan rumput-rumput lokal. Habitat di Blok Lang Pellem menjadi fokus pengelolaan terus dipantau untuk memastikan ketersediaan pakan yang cukup dan kondisi lingkungan yang mendukung.
Pemulihan Terumbu Karang
Ekosistem laut juga menjadi perhatian utama, dengan transplantasi fragmen karang di Pulau Noko, tim dari UINSA dan BBKSDA Jatim berupaya memperbaiki tutupan karang yang rusak. Monitoring terumbu karang menunjukkan bahwa meski beberapa area dalam kondisi baik, masih ada lokasi yang memerlukan intervensi lebih lanjut. Selain itu, pengendalian populasi bintang laut pemangsa karang juga menjadi prioritas untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Kami percaya bahwa keberhasilan konservasi tidak dapat dicapai tanpa keterlibatan masyarakat. Program edukasi dan pemberdayaan komunitas lokal menjadi elemen penting dalam setiap kegiatan, menjadikan masyarakat sebagai pelopor pelestarian alam.
Pada tahun 2025, kegiatan akan dilanjutkan melalui program-program dengan peningkatan kolaborasi, penelitian lanjutan, dan penguatan upaya konservasi. Secara bersama-sama BBKSDA Jatim bersama UINSA, dan PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Surabaya berkomitmen untuk terus mempublikasikan hasil-hasil ini, baik melalui jurnal ilmiah maupun media, sebagai bentuk transparansi dan inspirasi bagi pihak lain.
Bersama-sama, mari kita wujudkan masa depan yang berkelanjutan dan alam yang tetap lestari.
Sumber : Fajar Dwi Nur Aji, Pengendali Ekosistem Hutan pada Seksi KSDA Wilayah III – Surabaya.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0