Selasa, 22 Juni 2021
Pekanbaru, 22 Juni 2021 - Selama 2 (dua) Minggu sebelumnya, Tim Seksi Konservasi Wilayah I yaitu bapak Putraper, Asep Firman dan M. Dahrul serta Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo (YTNTN) secara intensif melakukan mitigasi konflik Gajah sumatera di Desa Simalinang Darat dan Kelurahan Peranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu.
Pada tanggal 20 Juni 2021, Tim kembali berkoordinasi dengan tokoh masyarakat terkait keberadaan Gajah sumatera setelah 2 hari tidak ada pergerakan atau informasi atas keberadaan satwa liar tersebut. Tim didampingi beberapa warga melakukan observasi keberadaan terakhir Gajah sumatera. Di lokasi Tim menjumpai jejak dan adanya kerusakan pada kebun yang disebabkan oleh satwa tersebut.
Tim menyampaikan agar para pemilik kebun di sekitar Desa Simalinang Darat, Kelurahan Peranap dan desa sekitarnya agar memantau keberadaan Gajah sumatera dan segera dapat dilakukan penggiringan dari wilayah tersebut. Bagi pemilik kebun yang akan dilalui Gajah juga diharapkan agar tidak menahan perjalanan Gajah menuju kantongnya yang menyebabkan Gajah kehilangan arah untuk bergerak. Disamping itu, disampaikan juga kepada masyarakat agar tidak bertindak anarkhis terhadap Gajah sumatera karena satwa tersebut dilindungi.
Hasil identifikasi di lapangan, satwa Gajah yang berjumlah 2 individu tersebut setelah 3 hari 3 malam tidak terpantau pergerakannya di Desa Simalinang Darat dan Kelurahan Peranap. Tim saat ini kembali menjalankan tugas lainnya di lokasi yang lain, tetapi tetap melakukan koordinasi dengan aparat desa dan masyarakat setempat untuk segera menginformasikan jika Gajah Sumatera kembali di daerah tersebut.
Sumber: Balai Besar KSDA Riau
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0