Rabu, 16 Juni 2021
Siranggas, 16 Juni 2021. Road to HKAN (Hari Konservasi Alam Nasional) Tahun 2021 dan upaya pelestarian satwa liar, pada Senin, 14 Juni 2021, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara bersama dengan mitra kerjasama Yayasan Scorpion Indonesia dan Yayasan Program Konservasi Spesies Indonesia (YPKSI), melaksanakan pelepasliaran satwa liar di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Siranggas, Kabupaten Pakpak Bharat.
Adapun satwa liar yang dilepasliarkan berjumlah 5 (lima) ekor, dimana 4 (empat) ekor dilindungi dan 1 (satu) ekor satwa yang tidak dilindungi. Satwa tersebut masing-masing : 2 (dua) ekor Binturong (Arctictis binturong) yang berasal dari penyerahan masyarakat pada tanggal 24 Agustus 2019 dan hasil penindakan pada tanggal 12 Oktober 2020, 1 (satu) ekor Kucing Hutan (Felis bengalensis) hasil penyerahan masyarakat pada tanggal 16 Januari 2021, 1 (satu) ekor Kukang (Nycticebus coucang) hasil penyerahan masyarakat pada tanggal 29 Mei 2021 yang dititipkan ke Yayasan ISCP, dan 1 (satu) ekor Ular Sanca Batik (Phyton reticulatus) hasil dari temuan di sekitar areal PPS Sibolangit pada tanggal 6 Juni 2021.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Kabanjahe, Mustafa Imran Lubis, SP. dalam keterangannya kepada awak media yang ikut meliput kegiatan pelepasliaran ini, menyebutkan bahwa pelepasliaran yang dilakukan oleh Balai Besar KSDA Sumatera Utara adalah dalam rangka mempertahankan populasi satwa-satwa tersebut di habitat alaminya.
"Satwa-satwa ini merupakan hasil penyelamatan dari kegiatan : penindakan (seperti Binturong dan Kucing Hutan), penyerahan dari masyarakat melalui lembaga mitra kerjasama (satwa Kukang) dan dari hasil rescue (Ular Sanca Batik)," ujar Mustafa.
Sebelum dikembalikan ke habitat alaminya ke 4 (empat) ekor satwa tersebut di rawat dan di rehabilitasi (pemulihan kesehatan) di PPS Sibolangit dan 1 (satu) ekor kukang dirawat dan di rehabilitasi di Yayasan ISCP.yang merupakan mitra BBKSDA Sumut.
Kegiatan pelepasliaran selain dihadiri Kepala Bidang KSDA Wilayah I Kabanjahe, hadir juga Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Sidikalang Tuahman Raya Tarigan, S.Sos. Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat Herbert BP. Aritonang, S.Sos. MH., Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Andoko Hidayat, S.Hut., MP., Tim Medis PPS Sibolangit (drh. Fatimah Sari dan drh. Sheila Zakia), lembaga mitra kerjasama Yayasan Scorpion Indonesia, serta beberapa awak media dari Kompas TV, Kompas on-line, dan IDN TIMES.
Paska pelepasliaran ke lima satwa tersebut, harapannya kedepan satwa-satwa ini mampu bertahan hidup dan berkembang biak secara alami.
Sumber : Humas Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0