BKSDA Kalsel Dampingi Gali Potensi Kelompok "Madu Jaya" Desa Sabuhur

Senin, 24 Agustus 2020

Sabuhur, 18 Agustus 2020 – Balai KSDA Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi serta Pendampingan masyarakat daerah Penyangga Kelompok “Madu Jaya” Desa Sabuhur Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut Resort SM Pelaihari SKW I.  Kegiatan bertujuan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan kelompok dilapangan baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga bisa mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah dilaksanakan. Selain itu juga sebagai pengawasan dan evaluasi terhadap perkembangan dari kegiatan kelompok, menggali permasalahan dan kendala serta usulan kelompok untuk mensiasati pandemi covid 19. Disamping itu juga menggali alternatif lain terhadap potensi yang ada di Desa Sabuhur.

Monitoring dan Pendampingan ini  dihadiri Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc., KSBTU BKSDA Kalsel, Suwandi,S.Hut, M.A, dan Kepala Resort SM Pelaihari Akhmad Fauzan, S.Hut bersama tim monitoring.  Kegiatan ini bertempat di Rumah Ketua Kelompok “Madu Jaya” Bapak Sahrudin dan dihadiri 6 orang anggota sebagai perwakilan kelompok. Hal ini dalam rangka melaksanakan protokol kesehatan agar semua pihak bisa tetap sehat.

Pada kesempatan ini Dr. Mahrus menyampaikan bahwa dalam monitoring dan pendampingan ini yang perlu diperhatikan adalah perkembangan dari kegiatan fisik, sosial budaya dan sosial ekonomi. Kemudian dengan adanya Evaluasi diharapkan ada output dan outcomeOutput adalah laporan dan pencapaian kegiatan. Sedangkan outcomenya adalah manfaat bagi anggota kelompok baik dari segi kesehatan maupun peningkatan ekonomi dari hasil menjual madu.  Kepala Balai juga memberikan arahan terkait sosial budaya di dalam kelompok.

“Dengan berkelompok bisa berbeda pendapat tapi kalau sudah diputuskan harus tetap sejalan.  Kelompok sebagai sarana kita untuk belajar, saling berbeda namun saling menghormati, dan saling mendukung dalam menuju keberhasilan bersama. Organisasi bisa berjalan kalo terjadi komunikasi yang konstruktif” Ujar Mahrus. 

Terkait Pandemi Covid 19, Bapak Kepala Balai menghimbau agar mengurangi pertemuan secara langsung. Dalam kondisi pandemi ini kelompok harus bisa mensiasati agar diskusi/ pertemuan kelompok melalui media komunikasi HP. Selain itu terkait permasalahan produksi madu diharapkan kelompok harus memperbanyak pakan lebah, memperhatikan packaging dan peluang pemasarannya. (ryn)

Sumber : Akhmad Fauzan, S.Hut - Penyuluh Seksi Konservasi Wilayah I Pelaihari Balai KSDA Kalimantan Selatan

2-2020-08-24 at 13.10.35

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini