Selasa, 11 Agustus 2020
Kotaagung, 10 Agustus 2020. Memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang mengusung tema “Nagara Rimba Nusa – Merawat Peradaban Menjaga Alam”, Balai Besar TNBBS bersama Pemkab Tanggamus dan Pemkab Pesisir Barat, serta mitra kerja melakukan aksi bersih sampah pada ruas Jalan Nasional Sanggi-Bangkunat di kawasan TNBBS. Kegiatan ini melibatkan 181 orang partisipan yang terdiri dari : Pegawai lingkup kantor Balai Besar TNBBS 54 orang; pegawai lingkup BPTN I Semaka 35 orang; Pemkab Tanggamus 2 orang; aparat Pekon Pemerihan beserta masyarakat 18 orang; RPU YABI 25 orang; WCS-IP 17 orang; Mahasiswa UNILA 8 orang; Saka Wana Bakti Kwarcab Tanggamus 12 orang; Danone 5 orang; PILI 3 orang; UNDP Tiger Project 2 orang.
Kegiatan aksi bersih sampah diawali dengan apel bersama di halaman Kantor Balai Besar TNBBS pukul 07.30 WIB, dipimpin oleh Plt. Kepala Balai Besar TNBBS Ismanto, S.Hut.,M.P. Selanjutnya, seluruh peserta aksi kemudian menuju Resort Pemerihan Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) II Bangkunat Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) I Semaka, untuk bergabung dengan online webinar pada pukul 09.00 WIB, dalam pelaksanaan aksi bersih sampah nasional yang dilakukan secara serentak lingkup Ditjen KSDAE.
Aksi bersih sampah telah menjadi agenda rutin tahunan Balai Besar TNBBS sejak 5 tahun terakhir. Aksi bersih sampah di ruas jalan nasional Sanggi-Bangkunat di kawasan TNBBS sepanjang ± 11,5 Km berhasil mengumpulkan sampah yang berada di sekitar ruas jalan sejumlah 365 karung dengan berat mencapai ± 6.122,5 Kg. Sampah yang dikumpulkan didominasi oleh sampah plastik, yang diduga berasal dari sampah pengguna ruas jalan Sanggi-Bangkunat. Kegiatan aksi bersih sampah ini juga merupakan rangkaian peringatan Global Tiger Day (GTD) yang jatuh pada tanggal 29 Juli lalu. Pada kesempatan ini juga dilakukan komunikasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Pekon Pemerihan yang akan mengajukan permohonan Izin Usaha Jasa Wisata Alam di Resort Pemerihan.
Kepala Bagian Tata Usaha Heru Rudiharto, S.Si.,M.P mengatakan bahwa persoalan sampah harus dicari pemecahannya yang paling mendasar. “Persoalannya adalah di edukasi. Kita harus mulai dari diri sendiri, kita didik anak-anak kita, keluarga kita untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kita harus belajar bagaimana memilah sampah mana yang bisa digunakan untuk daur ulang, misalnya untuk pembuatan kompos atau memilah sampah yang harus kita buang dengan hati-hati. Aksi ini jangan berhenti di ceremony saja, tapi juga bagian dari pendidikan agar kita sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan”, ujar Heru.
Plt. Kepala Balai Besar TNBBS Ismanto, S.Hut.,M.P menutup aksi bersih sampah di Patok 50 Resort Sukaraja pukul 14.25 WIB dan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kekeluargaan antara Balai Besar TNBBS, pemerintah daerah setempat dan mitra kerja. “Aksi bersama-sama bersihkan kawasan TNBBS meningkatkan rasa kebersamaan. Kita semua merupakan keluarga besar dan terus melakukan upaya perbaikan, dan mudah-mudahan ke depan kita menjadi lebih baik lagi. Terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut mensukseskan kegiatan ini”, kata Ismanto.
Pada saat bersamaan, di BPTN II Liwa tepatnya di Resort Suoh SPTN III Krui, melakukan aksi bersih sampah di Objek Wisata Alam Suoh. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala BPTN II Liwa Amri, S.H.,M.Hum dengan melibatkan 59 partisipan, terdiri dari pegawai lingkup BPTN II Liwa 33 orang; Mahasiswa UNILA 3 orang; Saka Wana Bakti Kwarcab Lampung Barat 10 orang; Forum Jasa Wisata Jagad Endah Lestari 7 orang; Forum Jasa Wisata Tunas Harapan 6 orang. Sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai ± 104 Kg yang berasal dari pengunjung Danau Asam, Danau Lebar, Keramikan dan Nirwana. “Menjaga kebersihan tempat wisata dilakukan tidak saat ini saja, tetapi secara terus-menerus. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19”, jelas Amri.
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0