Suku Gresi Resmikan Hutan Konservasi pada Hari Masyarakat Adat Sedunia 2020

Selasa, 11 Agustus 2020

Jayapura, 10 Agustus 2020. Balai Besar KSDA Papua menghadiri peresmian Hutan Konservasi yang digagas masyarakat adat Suku Gresi. Peresmian berlangsung pada Senin (10/8) di Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura. Seyogianya Hari Masyarakat Adat Sedunia diperingati pada 9 Agustus setiap tahun. Namun karena tanggal itu jatuh pada hari Minggu, yang merupakan hari besar bagi masyarakat Papua untuk beribadah.

Acara dihadiri Bupati Jayapura, Kapolres Jayapura, Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Anggota MRP Papua, OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura, Dewan Adat Papua, Tokoh Agama, juga Tokoh Masyarakat Adat Lembah Grime.

Pada kesempatan itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si., menyampaikan sambutan yang apresiatif tentang upaya peresmian hutan konservasi suku Gresi. Mathius menyampaikan, siapa pun wajib menghormati dan memberi ruang kepada masyarakat adat untuk tumbuh di atas tanah sendiri. Dunia menyerukan, siapa pun harus adil dalam membangun peradaban dan menjaga hak-hak masyarakat adat di masa yang akan datang.     

“Upaya perlindungan kawasan hutan itu adalah hak masyarakat adat. Perlindungan kawasan hutan tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk kita bisa hidup terus di atas tanah kita. Oleh karena itu kita harus menjaganya bersama-sama, tidak boleh ada gerakan-gerakan tambahan di dalam kawasan kita,” kata Mathius.

Lebih lanjut Mathius menyatakan, dengan menjaga hutan, masyarakat adat suku Gresi bisa memenuhi kebutuhan hidup. Di atas tanah sendiri, masyarakat adat bisa berjaya untuk masa depan.

Sementara, Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring, S.Hut., M.Si., menyampaikan, “Saya sangat mengapresiasi upaya masyarakat adat Gresi untuk meresmikan hutan konservasi ini. Masyarakat adat telah mengawal peradaban dalam kurun waktu yang sangat panjang. Kita bersama alam dapat tiba di hari ini karena masyarakat adat sejak zaman nenek moyang menjaga nilai-nilai kearifan yang tinggi. Keberadaan hutan konservasi di wilayah adat suku Gresi mudah-mudahan dapat mewujudkan harmonisasi alam dengan manusia. Tentu saja kita juga mengharapkan hutan konservasi ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk mencapai kesejahteraan yang tinggi.” 

Edward juga menyampaikan, upaya masyarakat adat ini merupakan hadiah ulang tahun Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang bertepatan dirayakan tanggal 10 Agustus di seluruh Indonesia. Tema HKAN Tahun 2020 adalah “Nagara Rimba Nusa-Merawat Peradaban Menjaga Alam”. Perayaan HKAN menjadi momentum keteladanan dan aksi nyata memasyarakatkan konservasi alam sebagai sikap hidup dan budaya bangsa Indonesia, khususnya di Papua (djr)

Sumber: Balai besar KSDA Papua     

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini