Rabu, 29 Juli 2020
Banjarbaru, 29 Juli 2020 – Dalam rangka lebih menggaungkan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2020 yang jatuh pada tanggal 10 Agustus mendatang, BKSDA Kalsel ambil peran dalam program talk show di Radio Nirwana FM Banjarbaru. Peringatan HKAN bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat, serta mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam.
Dalam wawancara yang dipandu oleh Sdr. Adam Subayu, Kepala BKSDA Kalsel Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc menuturkan bahwa nilai penting HKAN adalah menjaga kesinambungan kegiatan konservasi alam, memasyarakatkannya, dan menjadikan konservasi alam sebagai bagian dari sikap hidup dan budaya bangsa. Masyarakat diberikan peran lebih untuk turut berkontribusi dalam penyelamatan ekosistem, imbuhnya. Skema Kemitraan Konservasi merupakan wujud nyata pelibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi.
Rangkaian Kegiatan HKAN 2020 ini secara nasional telah dimulai sejak Bulan April yang lalu dan akan berlanjut sampai Bulan November 2020 di seluruh wilayah Indonesia. Puncak HKAN rencananya akan diselenggarakan pada Bulan November di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur, dengan menyelenggarakan Pameran HKAN, penyerahan anugerah konservasi dan launching healing forest (jika kondisi sudah memungkinkan terkait pandemi).
Beberapa kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan dalam rangka Road To HKAN 2020 di Kalsel adalah: pada bulan April telah dilakukan kegiatan Pelepasliaran Bekantan di SM Pulau Kaget. Sementara bulan Juli-September kegiatannya berupa aksi bersih-bersih kawasan koservasi di TWA Pelaihari, TWA Pulau Bakut, TWA Pulau Burung Pulau Suwangi, Kampanye on air di Radio Nirwana (Banjarbaru, Pelaihari dan Batulicin) dan Pelepasliaran satwa di kawasan konservasi (SM Pelaihari dan SM Kuala Lupak).
Dibagian akhir Dr. Mahrus menghimbau untuk bersama berhati-hati terhadap Karhutla karena kemarau sudah mulai terasa. Kebakaran hutan dan lahan akan memusnahkan tempat hidup satwa dan tumbuhan. Keberadaan satwa dan tumbuhan akan menjaga keseimbangan di alam, sehingga kehidupan manusia juga bisa menjadi damai dan nyaman.
Sumber: Balai KSDA Kalimantan Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0