Selasa, 28 Juli 2020
Muara Teweh, 28 Juli 2020. Ditengah wabah corona ini ancaman dan gangguan terhadap kelestarian kawasan konservasi terutama illegal logging dikhawatirkan akan meningkat. Oleh karena itu dilaksanakannya program perlindungan dan pengamanan salah satunya adalah melalui patroli terpadu yang melibatkan kolaborasi Polisi Kehutanan (Polhut) dengan masyarakat mitra polhut (MMP).
Banyak potensi yang dijumpai selama patroli berlangsung, salah satunya ialah pohon dengan diameter hingga 1 meter yang berbuah sepanjang tahun. Selain itu, potensi air terjun yang hingga kini kondisinya masih terjaga alami. Dalam patroli terpadu ini juga dilakukan pemasangan papan larangan menebang pohon serta himbauan menjaga kelestarian kawasan dan larangan berwisata di cagar alam pararawen.
Mitra Polhut (MMP) adalah sekelompok masyarakat sekitar hutan setempat yang membantu Polhut dalam pelaksanaan perlindungan hutan. MMP Cagar Alam Pararawen I dan II berjumlah 10 orang, di bentuk sebagai perwakilan dari masyarakat desa sekitar kawasan konservasi untuk menjadi mitra bekerja bersama yang fungsinya ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh BKSDA Kalimantan Tengah seperti kegiatan patroli pengamanan hutan, pengumpulan data potensi flora dan fauna serta sosialisasi dan penyuluhan.
Sumber : Bintang Suriodi - Balai KSDA Kalteng Seksi Konservasi Wilayah III
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0