Senin, 30 Maret 2020
Kupang, 28 Maret 2020. Kepala Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT) Ir. Timbul Batubara, M.Si. dan pegawai masuk tim waspada darurat COVID-19, beliau memimpin langsung aksi penyemprotan disinfektan di rumah para pegawai BBKSDA NTT sebagai usaha untuk mencegah penyebaran COVID-19 (28/3). Penyemprotan dilakukan dalam dua tahap, dengan jumlah rumah total 63 unit.
Dalam beberapa bulan terakhir, munculnya virus baru telah meneror dunia. Neo Corona Virus atau 2019-nCoV yang menyerang sistem pernafasan sehingga disebut Corona Virus Disease (COVID-19) mendorong WHO menetapkannya sebagai pandemi global.
Di Indonesia sendiri korban jiwa akibat COVID-19 telah berjatuhan, dengan tingkat kematian tertinggi di wilayah Asia Tenggara. Kekhawatiran pun menyeruak mengingat kondisi geografis kepulauan dan masih belum meratanya fasilitas dan tenaga kesehatan. Pemerintah Indonesia pun sejak awal telah menetapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19, terutama berbasis komunitas maupun mandiri.
Sebagai upaya preventif pada lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan tingkat provinsi telah diterbitkan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Surat Sekretaris Jenderal, Surat Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, serta Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Timur.
Balai Besar KSDA NTT pun tidak ingin “kecolongan” terhadap ancaman COVID-19. Berbagai upaya preventif yang telah ditempuh untuk memangkas rantai penyebaran COVID-19 dari tingkat kantor Balai, Bidang KSDA Wilayah, Seksi Konservasi Wilayah, Resort Konservasi Wilayah, hingga hunian antara lain menyediakan alat pelindung diri di lingkungan kerja yaitu hand sanitizer, dispenser air, dan cairan antiseptik; mengakomodir pemenuhan suplemen penunjang daya tahan tubuh untuk seluruh pegawai; konsultasi dan koordinasi pengelolaan konservasi sumber daya alam dan ekosistem baik lingkup internal maupun dengan Direktorat Jenderal KSDAE melalui aplikasi Zoom Cloud; monitoring kesehatan pegawai harian secara online; mengatur jadwal piket kantor dan monitoring pelaksanaan Work From Home harian secara online, menerbitkan pengumuman penutupan 12 unit Taman Wisata Alam di NTT; serta membentuk Tim Waspada Darurat COVID 19 BBKSDA NTT.
Hingga hari ini di Provinsi NTT memang belum terdapat kasus positif COVID-19, dan kita tidak berharap ini terjadi. Kelengahan sesaat akan menjadi boomerang yang menyerang tidak terkendali. Untuk itulah perlunya dilakukan mitigasi atau pencegahan penyebaran COVID-19 sedari dini. Ayo LAWAN COVID-19!
Sumber : Humas Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0