Komunitas 1000 Guru Sultra Berwisata sambil Mengajar di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

Senin, 25 November 2019

Kendari, 25 November 2019. Komunitas 1000 guru Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kunjungan wisata sekaligus mengajar di wilayah mayarakat pemanfaat zona tradisional Hukaea Laea yang terletak di Desa Watu - Watu Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana.

Zona tradisional Hukaea Laea merupakan salah satu zona tradisional yang berada dalam kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) yang didalamnya terdapat masyarakat yang memanfaatkan potensi alam secara tradisional dengan aturan yang mengikat secara adat.

Kegiatan wisata sekaligus mengajar itu digelar selama tiga hari mulai Jumat (22/11/2019) hingga hari ini Minggu (24/11/2019).

Sejumlah agenda yang dilaksanakan oleh komunitas tersebut mulai dari proses belajar mengajar, donasi pendidikan dan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat, diskusi bareng di Breeding Insitu Rusa Timor.

Kemudian travelling di Hutan Mangrove serta mengunjungi komunitas masyarakat pemanfaaat zona tradisional mangrove di Muara Lanowulu.

Ketua Komunitas 1000 Guru Sultra Andi Muhammad Rahmat menjelaskan bahwa Komunitas 1000 Guru sultra merupakan komunitas yang bergerak dalam pendidikan di daerah terpencil atau pedalaman dengan program utama travelling dan teaching, selain itu juga ada kegiatan smart center dan sharing knowladge.

Menurutnya pemilihan lokasi kegiatan 1000 Guru untuk program Traveling and Teaching sangat sesuai apabila dilaksanan di dalam atau sekitar kawasan TNRAW.

Pasalnya selain memiliki potensi flora, fauna dan jasa lingkungan yang harus dijaga serta dilindungi keberlangsungannya.

Kawasan ini juga berbatasan dengan banyak desa penyangga, yang mana masyarakat lokal di wilayah itu membutuhkan bantuan para relawan muda yang bergabung dalam 1000 Guru.

“Ya kita dalam menentukan lokasi mempertimbangkan dari beberapa aspek seperti medan menuju ke lokasi, kondisi masyarakat dan anak - anaknya dan menurut kami hukaea laea sangat recomended untuk pelaksanaan kegiatan ini,” ungkapnya saat ditemui di lokasi kegaiatan, Minggu (24/11/2019).

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II TNRAW Benny E Purnama menyampaikan apresiasinya kepada komunitas 1000 guru Sultra.

Bahwa peran 16 orang yang ikut dalam kegiatan ini terdiri dari berbagai macam profesi mulai dari tenaga pengajar hingga dokter.

“Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih karena telah memberikan sumbangsih dalam bentuk kegiatan belajar kepada masyarakat adat Hukaea,” kata Benny.

Ia berharap komunitas 1000 Guru Sultra dapat mengedukasi masyarakat Hukaea, dalam hal konservasi dan pendidikan lingkungan.

Memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang potensi TNRAW sebagai sistem penyangga kehidupan.

Hal lain komunitas itu dapat memberikan saran dalam pengembangan kerjasama Masyarakat Adat Hukaea dan Balai TNRAW.

Kerjasama itu telah digagas bulan lalu antara Kepala Balai TNRAW dan Ketua Adat Hukaea Laea tentang pengembangan wisata yang diintegrasikan dengan keberadaan dan Adat Istiadat Masyarakat Hukaea Laea.

Sementara itu dalam kunjungan ke Muara Lanowulu mereka melakukan survey awal lokasi, agar kegiatan serupa dapat dilakukan ditempat tersebut utamanya kepada anak-anak nelayan yang notabene masih duduk di bangku sekolah.

Tapi karena membantu orang tuanya bekerja akhirnya mereka ikut bermukim di Muara Lanowulu.

Sumber : Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini