Rabu, 20 November 2019
Cibubur – Jakarta Timur, 19 November 2019. Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Kalpataru Wanabakti (Pertikawan) Tingkat Nasional Tahun 2019 berlangsung dari tanggal 18 November 2019 sampai dengan 25 Desember 2019 di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur Jakarta Timur. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kak Dr. Ir. Siti Nurbaya Abu Bakar, M.Sc. yang merupakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Nasional Saka Kalpataru dan Wanabakti.
Salah satu kontingen Kwartir Daerah (KwarDa) yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini yaitu Kontingen KwarDa Kalimantan Barat. Pada kegiatan ini, kontingen KwarDa Kalimantan Barat mengirimkan 42 orang yang terdiri dari 2 orang pimpinan kontingen daerah, 9 orang Instruktur dan Pamong Saka, serta 31 orang peserta.
Setelah upacara pembukaan kehidupan bumi perkemahan, kegiatan dilanjutkan dengan lomba poster, yang mana pada kegatan ini mengambil tema pramuka selatkan bumi dan diikuti oleh kontingen KwarDa Kalimantan Barat. Dalam pelaksanaanya, peserta lomba poster kontingen Kwarda Kalbar diwakili oleh Gilang Ramadhan – Lupey pada satuan putra dan Patma Yunita – Siti Aisyah pada satuan putri. Keseruan dalam kegiatan Pertikawan akan terus berlanjut selama seminggu.
Kak Ardi Andono, S.T.P., M.Sc. selaku Ketua Saka Wanabakti Cabang Kapuas Hulu mengapresiasikan semangat para peserta dan keseruan kegiatan pertikawan ini. “dalam rangka meningkatkan pemberdayaan potensi kekayaan intelektual ke semua lapisan masyarakat, maka perlu dilaksanakannya berbagai kegiatan diseminasi dan promosi untuk semua bidang kekayaan intelektual, lomba poster ini sangat pas” . “Diseminasi dan promosi yang dilakukan tidak terbatas pada penyerbarluasan informasi dan pemahaman kekayaan intlektual kepada masyarakat yang masih awam, tetapi bisa melalui penyebaran poster yang berisi ajakan, himbauan atau informasi mengenai perlindungan Kekayaan Intelektual”lanjutnya.
“Semoga melalui lomba poster ini, dapat menggali ide kreatif dalam menciptakan poster yang mudah dipahami oleh masyarakat umum, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bagi anggota tentang kekayaan intelektual" ujar kak Ardi.
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0