Senin, 18 November 2019
Yogyakarta 15 November 2019, Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi didampingi Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, Untung Suripto dan Polhut Resort Kulonprogo melakukan audiensi dengan Bupati Kulonprogo hari Jum’at (15/11/19). Tiba di Kantor Bupati Kulonprogo, rombongan Balai KSDA Yogyakarta diterima oleh Bupati Kulonprogo, H. Sutedjo didampingi Asisten Daerah (Asda 1) Kulonprogo. Diketahui bahwa H. Sutedjo semula menjabat sebagai Wakil Bupati Kulonprogo baru saja dilantik menjadi Bupati Kulonprogo menggantikan dr. Hasto Wardoyo, SP. OG.(K) yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Kepala BKKBN.
Audiensi dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahmi dan mempererat kerjasama antara Balai KSDA Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo sekaligus memperkenalkan M. Wahyudi sebagai Kepala Balai KSDA Yogyakarta yang baru. Dalam kesempatan ini M. Wahyudi menyampaikan terkait keberadaan salah satu kawasan konservasi Balai KSDA Yogyakarta yakni SM Sermo yang berlokasi di Kabupaten Kulonprogo. “Keberadaan SM Sermo diharapkan dapat menjadi multiplier effect untuk mensejahterakan masyarakat. Untuk itu perlu adanya sinergisitas para pihak dalam pengelolaan kawasan Sermo ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terlebih lagi dengan beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo yang membuka peluang meningkatnya kunjungan wisata. Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, di kawasan SM Sermo hanya diperbolehkan untuk wisata terbatas, sehingga perlu perumusan lebih dalam mengenai mekanisme pemanfaatan kawasan SM Sermo agar masyarakat tidak sekedar menjadi penonton. Hal ini sejalan dengan arahan Dirjen KSDAE melalui 10 cara baru kelola kawasan konservasi, disebutkan bahwa masyarakat sebagai subyek dalam pengelolaan kawasan konservasi sehingga masyarakat dapat turut serta dalam pengelolaan kawasan. Dengan adanya kerjasama berbagai pihak tersebut akan mampu meluruskan stigma yang menganggap kawasan SM Sermo tidak boleh “disentuh” sama sekali. ” tutur M. Wahyudi.
Di samping itu M. Wahyudi menjelaskan kedatangannya juga untuk menindaklanjuti pertemuan dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo Hari Kamis (14/11/19) terkait pembahasan sarana parasarana Pemda Kulonprogo yang berada di dalam kawasan SM Sermo. “Untuk sarana prasarana milik Dinas Pariwisata yang ada di dalam SM Sermo, nanti akan dikerjasamakan dalam skema Perjanjian Kerjasama (PKS) setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal. Sedangkan untuk sarana prasarana Wisma Sermo Asri, akan ditindaklanjuti dengan perijinan pemanfaatan sarana usaha wisata alam dari Ditjen KSDAE. Inti permasalahan terkait Wisma Sermo Asri adalah keterlanjuran penggunaan lahan karena bangunan itu sudah ada sebelum kawasan SM Sermo ditunjuk, dan terkait adanya pungutan retribusi oleh Pemda, tidak dapat dilakukan karena bangunan itu berada di Blok Pengelolaan yang tidak sesuai. Oleh karenanya di tahun 2020 akan dilaksanakan evaluasi fungsi terhadap kawasan SM Sermo yang nantinya akan melibatkan tim terpadu yang terdiri dari unsur pemerintah pusat dan daerah. Tim terpadu tersebut yang akan memberikan rekomendasinya apakan kawasan SM Sermo berubah menjadi Taman Wisata Alam ataukah tetap sebagai Suaka Margasatwa.” jelasnya.
Evaluasi fungsi kawasan SM Sermo ini dipandang penting sebagai dasar untuk menentukan arah pengembangan SM Sermo yang akan dikemas dalam konsep edu ekowisata dan konservasi dalam rangka mendukung Borobudur sebagai destinasi wisata nasional superprioritas. Untuk memberikan gambaran secara visual terkait rencana pengembangan SM Sermo, selanjutnya ditayangkan video animasi rencana pengembangan SM Sermo melalui konsep edu ekowisata dan konservasi yang akan diusulkan pada tahun 2021 mendatang.
Dalam tanggapannya, Bupati Kulonprogo sangat mengapresiasi pertemuan dengan Kepala Balai KSDA Yogyakarta ini. “Besar harapan kami pengembangan SM Sermo ke depan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar kawasan. Pemda Kulonprogo mendukung rencana pengembangan tersebut dan siap mem back-up kegiatan pengembangan SM Sermo sesuai dengan kewenangan pemda. Untuk mendukung langkah tersebut, Balai KSDA Yogyakarta dapat menyampaikan paparan anggaran di depan tim anggaran daerah sehingga pemda dapat memberi dukungan APBD melalui kegiatan pada instansi teknis. Kulonprogo sangat membutuhkan perhatian semua pihak terlebih lagi dengan keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta yang berada di Kabupaten Kulonprogo.” respon H. Sutedjo
Di akhir audiensi ini, Kepala Balai KSDA Yogyakarta menyerahkan buku terkait pengelolaan SM Sermo serta produk crispy kelapa hasil kelompok tani hutan binaan Balai KSDA Yogyakarta.
Sumber : Balai KSDA Yogyakarta
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0