Mencari Solusi Melalui FGD

Kamis, 14 November 2019

 

Jambi, 14 November 2019. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka mitigasi konflik diantara manusia dan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di beberapa desa penyangga wilayah Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) diantaranya Desa Muara Kilis, Desa Muara Sekalo, dan Desa Suo-suo akhir Oktober silam (24/10). KEE sendiri merupakan wilayah kawasan yang dilindungi dan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip konservasi sebagaimana yang dianut dalam pengelolaan hutan konservasi.

Pada kali ini tema FGD yang dibahas adalah pembangunan pagar listrik yang bertujuan untuk melokalisir pergerakan Gajah dan untuk mengurangi terjadinya konflik antara manusia dan Gajah yang kerap terjadi. Masyarakat sangat mengapresiasi rencana pembangunan pagar listrik yang akan dilakukan namun posisi pagar listrik tersebut memang harus bermanfaat untuk masyarakat sehingga diperlukan adanya masukan dari masyarakat untuk menentukan lokasi terbaik pembangunan pagar listrik tersebut. Nantinya ketika pagar listrik tersebut telah selesai dibuat akan dihibahkan kepada masyarakat dalam arti masyarakatlah yang akan memelihara dan memantau pagar listrik tersebut.

Kepala Balai KSDA Jambi, Rahmad Saleh mengatakan “FGD bersama masyarakat desa penyangga kawasan KEE sudah kami laksanakan dan masyarakat dengan senang hati menerima rencana pembangunan pagar listrik tersebut. Kita berharap pagar listrik ini akan bermanfaat bagi manusia dan Gajah sehingga dapat hidup berdampingan tanpa adanya konflik.”

Sumber : Balai KSDA Jambi

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini