Selasa, 12 November 2019
Kotabaru, 7 November 2019. Desa Tanjung Serudung dan Desa Tanjung Seloka Utara berada dalam Kecamatan Pulau Laut Selatan Kabupaten Kotabaru. Kedua desa ini berada di pesisir Pulau Laut yang jauh dari jangkauan keramaian ibu kota. Melihat kondisi demikian upaya yang dilakukan untuk memajukan perekonomian daerah setempat perlu kiranya dilakukan terobosan terkait pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia di daerah tersebut. Pulau Laut Selatan merupakan suatu Kecamatan yang pada administrasi desanya terdapat desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan konservasi (CA SUNGAI LULAN DAN SUNGAI BULAN). Masyarakat disana memanfaatkan pohon Enau untuk di ambil air niranya dibuat gula merah, serta Desa Tanjung Serudung yang memiliki potensi hutan mangrove dan hutan dataran rendah yang relatif masih baik untuk pemeliharaan lebah madu. Melihat kondisi tersebut Resort CASLSB telah menggali potensi masyarakat di kedua desa tersebut sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
Kepala Balai KSDA Kalsel Dr.Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc., secara langsung telah melakukan peninjauan ke salah satu desa tersebut. Kedatangan langsung kepala Balai KSDA KALSEL ke tempat lokasi pembuatan gula merah dan langsung merasakan air nira hasil penyadapan pohon enau. Beliau berpendapat bahwa desa ini memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi penghasil gula aren, bahkan beliau berpendapat selain itu dengan masih banyaknya areal yang masih kosong di daerah tersebut sangat dimungkinkan untuk dilakukan pembudidayaan pohon enau kedepannya, bahkan tidak menutup kemungkinan dari hasil air sadapan tersebut dapat dikembangkan menjadi energi yang terbarukan. Sejalan dengan hal tersebut Kepala SKW III Nikmat Hakim Pasaribu., S.P, M.Sc., membenarkan bahwa kedua desa ini sangat berpotensi untuk dilakukan pengembangan gula aren dan budidaya lebah madu. Hingga pada tanggal 7 Nopember 2019 dilakukanlah kegiatan pembentukan kelompok pada ke dua desa tersebut.
Pada acara pembentukan tersebut di hadiri oleh Sekretaris Camat Pulau Laut Selatan Bpk. Hamka serta di hadiri pula oleh Narasumber lainnya seperti Bpk Dirham, S.ST sebagai Penyuluh di Kecamatan tersebut dengan materi pengembangan budidaya aren, dan juga dihadiri oleh Narasumber lainnya Bpk. Aryanto sebagai masyarakat penggiat lebah madu.
Kedepannya setelah acara pembentukan tersebut diharapkan kepada kedua kelompok membuat rencana kerja lima tahun dari kelompok yang telah terbentuk. Dari kedua kelompok tersebut dapat mendorong Bumdes dari usaha-usaha yang mereka kerjakan, sehingga memberikan manfaat kepada semua masyarakat yang ada di desa mereka pada khususnya dan masyarakat Pulau Laut pada umumnya. (ryn)
Sumber: Suriansyah, S.Hut - Kepala Resort CA SLSB, Seksi Konservasi Wilayah III Batulicin Balai KSDA Kalimantan Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0