Capacity Building Personel UPT Pelaksana Kemitraan Konservasi

Selasa, 30 April 2019

Sleman, 30 April 2019. Dalam rangka penguatan jejaring kerja antar lembaga,  Fakultas Kehutanan UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merapi menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas SDM pengelola kawasan konservasi tentang Pemetaan Partisipatif dan Membangun Kemitraan Konservasi. 

Peningkatan kapasitas SDM diperlukan dikarenakan pelaksanaan SK Dirjen KSDAE KLHK P.6/KSDAE/Set/Kum.1/6/2018 tentang Petunjuk Teknis Kemitraan Konservasi pada Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam masih membutuhkan pendalaman dari aspek akademik dan teknis pelaksanaan aktivitas kemitraan konervasi.

Kegiatan ini dilaksanakan di Ndalem Kasuryan, Hargobinangun, Kec Pakem, Kab Sleman, pada hari Senin – Selasa, 29-30 April 2019.  Selain oleh dihadiri oleh seluruh Kepala Resort dan tim kerja kemitraan konservasi Balai TN Gunung Merapi, kegiatan ini dihadiri  dan perwakilan Balai TN Gunung Merbabu, Balai KSDA D.I Yogyakarta, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan D.I Yogyakarta, Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta dan Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder.

Materi pertama pelatihan ini adalah Praktek Pemetaan Penggunaan Avenza. Materi ini dilaksanakan dengan praktek beberapa kelompok, mempraktekkan penggunaan aplikasi Avenza, hingga dievaluasi dan didiskuasikan apa saja kesulitan masing-masing kelompok dengan didampingi oleh fasilitator.  Materi kedua yaitu Pembuatan Profil Sosial, pada materi ini juga dilaksanakan dengan cara praktek masing-masing kelompok, melanjutkan kelompok pada materi pertama.  Sedangkan materi ketiga yaitu Membangun Kemitraan Konservasi.  Point penting dalam kemitraan :  1) memposisikan masyarakat sebagai subjek dalam berbagai modal pengelolaan konservasi; 2) meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, mitra dan pihak lain; 3) melibatkan unit pengelolaan terkecil dalm setiap proses dan 4) senantiasa melakukan updating dan proses rekonsiliasi terhadap data dan informasi potensi dan permasalahan kawasan.

Point penting selama proses pelatihan menurut penuturan petugas lapangan adalah bahwa kegiatan kemitraan konservasi merupakan pelunasan janji moral petugas lapangan waktu penunjukkan taman nasional pada tahun 2004 yaitu janji pengelola TNGM untuk mengayomi pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam memanfaatkan askes sumber daya dalam kawasan.

Sumber :  Titin Septiana - Balai Taman Nasional Gunung Merapi

 

 

 

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini