BBKSDA NTT Lakukan Penanganan Bangkai Paus Sperma di Alor

Rabu, 12 September 2018

Kupang, 12 September 2018. Petugas Balai Besar KSDA NTT pada Seksi Konservasi Wilayah IV Alor memperoleh informasi dari masyarakat mengenai terdamparnya bangkai 1 (satu) ekor satwa paus di Pantai Deere, Alor pada Senin, 10 September 2018. Kondisi bangkai tersebut telah membusuk dan berbau menyengat sehingga meresahkan masyarakat yang bermukim di sekitarnya.

Petugas selanjutnya melakukan koordinasi dengan tim terpadu yang terdiri dari WWF-Indonesia wilayah Nusa Tenggara, BPSPL Denpasar wilayah kerja Kupang, Polairud Kepolisian Resor Alor, dan SKPD Kabupaten Alor (Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pekerjaan Umum. Tim terpadu ini kemudian menuju ke lokasi di Pantai Deere untuk melakukan penanganan terhadap bangkai paus, tepatnya pada titik koordinat S.08°07'35,9" ;E. 124°34'35,8".

Berdasarkan pengamatan di lokasi, diketahui bahwa jenis paus adalah Paus Sperma (Physeter macrocephalus), dengan ukuran tubuhnya panjang 8,50 m dan keliling tubuh sekitar 5,00 m.

Awalnya bangkai paus sperma akan ditenggelamkan ke tengah lautan lepas namun urung dilakukan dengan pertimbangan dapat mencemari perairan sekitarnya. Tim terpadu lalu bersepakat untuk menguburnya dengan menggunakan bantuan alat berat dari Bandar Udara Mali, Alor.

Distribusi Paus Sperma diketahui luas, meliputi seluruh wilayah perairan laut dari daerah tropis hingga ke lintang tinggi, termasuk Indonesia. Habitat Paus Sperma adalah laut terbuka, yang secara spesifik dapat dijumpai pada hampir semua perairan laut berkedalaman lebih dari 1.000 m.

Sumber : Jharny Ayub Misa - Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini