Minggu, 26 Agustus 2018
Medan, 21 Agustus 2018. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tahun 2018 ini Balai Besar KSDA Sumatera Utara (BBKSDASU), Balai Besar TN. Gunung Leuser (BBTNGL), Orangutan Information Centre (OIC) dan Forum Konservasi Orangutan Sumatera (FOKUS) menyelenggarakan peringatan Hari Orangutan Internasional bertajuk Orangutan Festival 2018 dengan tema “Orangutan’s Guardian” (Pelindung Orangutan). Kegiatan berlangsung dari tanggal 18 – 19 Agustus 2018 berlokasi di Kolam Taman Sri Deli Kota Medan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yaitu Apresiasi Musik dan Seni, Lomba Menggambar, Lomba Mewarnai, Orangutan and Forest Fashion Carnaval, On The Spot Photo Competition, Nonton Bareng Film Konservasi, dan Talkshow, Stand/Bazar.
Ir. Irzal Azhar, M.Si. sebagai Kepala Bidang Teknis BBKSDASU dalam sambutan dan pembukaan acara menyatakan bahwa perlindungan terhadap Orangutan sangat tegas dituangkan dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor. P.20/MenLHK-Setneg Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MenLHK/Setjen/Kum.1/ 6/2018 tanggal 29 Juni 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi, dan mengharapkan momen peringatan Hari Orangutan Internasional 2018 ini dapat memberikan kemaslahatan bagi Orangutan dan Habitatnya.
Adapun Direktur OIC Panut Hadisiwoyo, MA menyampaikan bahwa data Population dan Habitat Viability Assesment (PHVA) 2016 terkait kajian populasi dan distribusi bahwa populasi Orangutan Sumatera (Pongo abelii) tidak lebih dari 15.000 individu dengan 10 metapopulasi diantaranya di TN. Gunung Leuser dan Ekosistem Batang Toru. Spesies baru yang telah di lounching pada akhir 2017 Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) saat ini populasinya diperkirakan tidak lebih dari 800 individu terhampar di satu ekosistem hutan Batang Toru di wilayah Tapanuli Provinsi Sumatera Utara.
Pada hari kedua tanggal 19 Agustus 2018 terdapat kegiatan talkshow yang menghadirkan 6 (enam) orang narasumber yakni Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, MSc,For (Ka. BBKSDASU), Suhut Hesaki, M.Si (Balai Penagakan Hukum LHK Sumatera), Wanda Kuswanda, M.Si. (Peneliti Balai Litbang Kehutanan Aek Nauli), Panut Hadisiswoyo, MA. (Diretur OIC), Kusnadi (Ketua FOKUS) dan Melanie Subono (Artis/Aktifis). Talkshow membahas isu-isu terkini terkait konservasi Orangutan di Sumatera Utara menurut sudut pandang para narasumber yang mempunyai latar belakang yang berbeda.
Menjawab pertanyaan masyarakat yang mengikuti talkshow Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc,For. menyampaikan bahwa pemerintah telah mencanangkan pembangunan diberbagai sector yang mungkin bersinggungan dengan konservasi, untuk itu Balai Besar KSDA Sumatera Utara sesuai kewenangannya akan tetap mengawal peraturan perundangan yang ada termasuk menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati yang terdapat di wilayah izin konsesi.
Di akhir acara panitia penyelanggara menghadirkan artis dan musisi ibukota yang juga merupakan aktivis lingkungan hidup dan konservasi Melanie Subono yang menjadi narasumber talkshow dan sebelum penutupan acara membawakan 3 (tiga) buah lagu bertema kebangsaan. Sebelum ditutup dilakukan pemberian hadiah lomba-lomba, penampilan musisi kota Medan dan beberapa penampilan teater bertemakan konservasi Orangutan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Sumber : Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0