Senin, 20 Agustus 2018
Palembang, 20 Agustus 2018. Kawasan Konservasi TWA Punti dengan luas 50 ha, merupakan Hutan Tropis Dataran Rendah dengan vegetasi dominan Dipterocarpaceae dan Pinus mercusii yang sudah berumur tua. Permudaan yang cukup lama megakibatkan kondisi vegetasi dalam keadaan kritis. Hal ini memberikan tantangan yang cukup berat dan memerlukan sumber daya yang sangat besar untuk dapat memulihkannya kembali melalui upaya rehabilitasi. Metode rehabilitasi hutan tropis dataran rendah baik melalui reforestasi maupun pengayaan, memerlukan ketersediaan bibit yang cukup banyak dan sesuai dengan kondisi areal setempat serta memiliki kualitas yang bagus sehingga rehabilitasi berhasil ke depannya.
Persemaian merupakan tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih atau bagian tanaman lain menjadi bibit siap ditanam ke lapangan. Benih yang baik apabila diproses dengan teknik persemaian yang baik akan menghasilkan bibit yang baik pula, begitu sebaliknya. Bibit yang berkualitas dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu akan diperoleh apabila teknik persemaian yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah baku.
Untuk itu, pengadaan bibit yang dapat memenuhi persyaratan baik dari aspek teknis seperti jumlah, kesesuaian dan keragaman jenis maupun kualitasnya, merupakan tahapan yang sangat menentukan atas keberhasilan program rehabilitasi. Sehingga untuk itu, dalam program rehabilitasi Hutan Dataran Rendah di TWA Punti Kayu, Balai KSDA Sumatera Selatan melakukan persemaian tanaman hutan dataran rendah. Maksud dan Tujuan pembuatan persemaian di TWA Punti Kayu ini adalah untuk mendukung pelaksanaan rehabilitasi Hutan dataran rendah yang dapat memberikan manfaat langsung terhadap penyediaan bibit dalam rangka rehabilitasi TWA Punti Kayu.
Dalam persemaian yang telah dibentuk oleh Balai KSDA Sumatera Selatan terdapat beberapa jenis tanaman yaitu Pulai, Bambang, Sirsak, Jelutung, Meranti, Salam, Gaharu dan Nyamplung. Pengadaan bibit ini berasal dari cabutan di TWA Punti Kayu, Persemaian BPTH Wilayah Sumatera di Sukomoro dan Persemaian di Indralaya. Dengan adanya persemaian ini diharapkan ketersediaan bibit dalam rangka rehabilitasi TWA Punti Kayu dapat terpenuhi dan Hutan TWA Punti Kayu tetap mampu memberikan kesegaran di tengah Kota Palembang.
Sumber : Taufan Kharis, Balai KSDA Sumatera Selatan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0