Buaya Empat Meter Dieavakuasi BKSDA Bengkulu

Kamis, 06 April 2023 BKSDA Bengkulu-Lampung

Lampung, 4 April 2023. BKSDA Bengkulu-Lampung melalui Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Lampung menindaklanjuti laporan adanya interaksi negatif satwa liar jenis Buaya muara (Crocodyllus porosus) dengan manusia di Desa Margasari, Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung telah berhasil ditangkap dan dievakuasi, Selasa (4/4). Reptil dengan panjang mencapai empat meter lebih ini menurut keterangan Kepala Desa dan masyarakat sekitar sudah meresahkan masyarakat terutama nelayan yang tidak dapat beraktivitas secara normal karena keberadaan buaya muara yang secara intens selalu muncul ke permukaan.

"Tim telah mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap di Margasari, kini buaya tersebut berada di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS), SKW III Lampung, di Bandar Lampung, untuk dilakukan rehabiltasi" ujar Kepala SKW III Joko Susilo.

Sementara itu Ketua Tim penanggulangan interaksi negatif satwa liar dengan manusia, M. Husin, menceritakan kronologis penangkapan bahwa penangkapan buaya ini didahului adanya laporan masyarakat dan Tim tiba di Desa Margasari pada hari Senin tanggal 3 April 2023 dan langsung berkoordinasi dengan aparat desa untuk rencana teknis pelaksaan kegiatan penanggulangan. Upaya penanggulangan diawali dengan pemantauan menyusuri sungai di sekitar Muara Kuala Penet yang menurut warga sering terlihat keberadaannya. Pada malam hari sekira pukul 20.00 WIB, Selasa (4/4), Tim kembali melakukan pencarian bersama di Muara Kuala Penet dan akhirnya Reptil tersebut muncul ke permukaan sungai. Dengan segera Tim mengambil tindakan untuk mengamankannya dan berhasil ditangkap sekitar pukul 21.00 WIB.

Kepala BKSDA Bengkulu menyampaikan apresiasi kepada tim yang telah bekerja siang malam dan terima kasih kepada Kepala Desa Margasari dan Satuan Polairud Kuala Penet Polres Lampung Timur serta warga setempat karena telah memfasilitasi dan mengamankan proses evakuasi satwa buaya dengan lebar perut 70 Cm dengan panjang 5 meter ini.

Ia berharap konflik yang terjadi antara satwa liar dengan manusia di desa Margasari bisa mereda  dan nelayan dapat beraktifitas seperti biasa kembali. (irhfr6)

Sumber: Balai KSDA Bengkulu-Lampung

 

 

 

 

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini