Jumat, 17 Maret 2023
Jember, 16 Maret 2023. Balai Taman Nasional Meru Betiri (TN MerBeti) melaksanakan puncak peringatan Hari Bakti Rimbawan 2023 di Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Sarongan, Kamis (16/3). Acara dihadiri sekitar 200 orang dari Mitra Taman Nasional, Masyarakat Desa Sarongan dan Kandangan, serta siswa SMK dan SMP sekitar kawasan. Termasuk tamu undangan dari Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Banyuwangi, Muspika Kecamatan Pesanggaran.
Keseluruhan acara diadakan di lokasi wisata Muara Mbadug, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi yang merupakan salah satu objek wisata baru di Taman Nasional Meru Betiri. Di lokasi tersebut, terdapat habitat penting untuk satwa liar dan flora yang dilindungi di kawasan tersebut. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Meru Betiri.
Salah satu kegiatan utama yakni pelepasan 300 ekor tukik penyu hijau (Chelonia mydas). Penyu hijau merupakan satwa laut yang termasuk ke dalam daftar spesies yang dilindungi di Indonesia. Tukik penyu hijau merupakan tahap awal dari kehidupan penyu hijau yang masih berukuran kecil dan rentan terhadap berbagai ancaman seperti perburuan dan pencurian telur. Oleh karena itu, kegiatan pelepasan tukik ini diharapkan dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup spesies ini di alam bebas.
Selain pelepasan tukik, kegiatan penanaman pohon juga dilakukan di sekitar lokasi wisata Muara Mbadug. Pohon yang ditanam adalah jenis cemara udang sebanyak 220 batang. Kegiatan penanaman pohon ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim serta meningkatkan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Meru Betiri.
Plt. Kepala SPTN Wilayah I Sarongan, Sulistrianto, menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari semua pihak dalam menjaga kelestarian alam di Taman Nasional Meru Betiri. “Kegiatan ini merupakan wujud komitmen dan aksi nyata para Rimbawan bersama para stakeholder untuk menyukseskan upaya pengendalian perubahan iklim secara masif dan terukur melalui pemulihan habitat dan populasi hidupan liar,” kata Sulistrianto.
Diharapkan dari kegiatan yang dilakukan semakin memperkuat komitmen dan kerja sama antara berbagai pihak dalam menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Meru Betiri.
Sumber: Balai Taman Nasional Meru Betiri
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0