Evaluasi Dokumen SRAK Gajah Sumatera dan Gajah Kalimantan Periode 2007 - 2017

Selasa, 08 Agustus 2017

Bogor, 7 – 8 Agustus 2017 bertempat di Hotel Padjajaran Suites dilaksanakan pertemuan nasional untuk mengevaluasi dokumen Strategi dan Rencana Aksi Konservasi (SRAK) Gajah Sumatera dan Gajah Kalimantan periode 2007-2017. Acara ini dibuka oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Ir. Bambang Dahono Adji, M.M., M.Si dan dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa provinsi, UPT lingkup Ditjen KSDAE yang memiliki kawasan habitat gajah, LSM, Akademisi dan lembaga donor.

Pada tahun 2012, International Union for Conservation of Nature (IUCN) menaikkan status Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dari genting (endangered) menjadi kritis (critically endangered). Berdasarkan data dari Forum Konsevasi Gajah Indonesia, pada tahun 2014 estimasi populasi gajah sumatera diperkirakan turun menjadi sekitar 1.720 ekor dari estimasi sekitar 2.400-2.800 ekor pada tahun 2007.  Populasi gajah baik di Sumatera maupun di Kalimantan saat ini menghadapi berbagai ancaman yaitu berkurangnya luasan dan kualitas habitat, konflik dengan masyarakat dan perburuan serta perdagangan gading gajah. Kementerian Kehutanan bersama mitra LSM dan akademisi pada tahun 2007 telah menyusun dokumen Strategi dan Rencana Aksi Konservasi (SRAK) Gajah Sumatera dan Gajah Kalimantan periode 2007-2017. Di dalam dokumen SRAK tersebut  memuat Visi Misi, target dan strategi dalam upaya konservasi gajah di Indonesia.

Evaluasi dokumen SRAK gajah tingkat regional dilaksanakan di 4 lokasi yaitu Sumatera bagian utara, Sumatera bagian selatan, Sumatera bagian tengah dan Kalimantan bagian Utara. Teknik evaluasi dan penyusunan dokumen SRAK melalui beberapa Focus Group Discussion (FGD) tingkat regional serta workshop nasional di tiap jenis data tematik dalam konservasi gajah tingkat tapak atau lansekap.

Seluruh stakeholder dilibatkan dalam evaluasi dokumen SRAK ini. Evaluasi ini diharapakan dapat menjadi langkah awal menuju sinergitas upaya pembangunan dan konservasi gajah serta terbentuknya kesamaan visi dan misi diharapkan dapat mampu untuk membantu upaya konservasi gajah di Indonesia.

 

Sumber : Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini