Edukasi Konservasi Orangutan Menyasar Mahasiswa

Senin, 19 Mei 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Padangsidimpuan, 19 Mei 2025. Ajang kolaborasi satu panggung Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan yang bersinergi bersama mitra NGO Center For Orangutan Protection (COP) semakin intens, seperti kegiatan kuliah umum yang baru-baru ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), tepatnya pada Kamis, (8/5) 

Hadir dalam Kuliah Umum yang  pertama kali dilakukan untuk  mengedukasi generasi muda, khususnya dari kalangan mahasiswa, antara lain Muhammad Darwis M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Ketua Program Studi Biologi  Jalilah Azizah, M.Pd, kemudian Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan  Susilo Ari Wibowo, S.Hut., M.Sc serta Tim Center For Orangutan Protection (COP).  Kuliah umum ini mengusung tema “Konservasi Orangutan”

Dalam sambutannya Rektor UMTS menyampaikan  pentingnya Mahasiswa UMTS khususnya Program Studi Biologi memahami fungsi hutan sebagai salah satu habitat satwa liar terutama Orangutan dan upaya pelestariannya mengingat kampus UMTS dan mahasiswanya banyak berasal dari daerah  habitat Orangutan. 

Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan Susilo Ari Wibowo, S.Hut.,M.Sc., sebagai pembicara dalam kuliah Umum tersebut memperkenalkan Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Balai Besar KSDA Sumatera Utara yang bertugas sebagai otoritas pengelola keanekaragaman hayati perpanjangan tangan Kementerian Kehutanan di tingkat tapak.


Susilo Ari Wibowo juga menyampaikan pesan moral kepada mahasiswa sebagai generasi muda aktor perubahan, agar memiliki komitmen dan berkontribusi dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan, keanekaragaman hayati baik di dalam maupun di luar kawasan hutan (areal preservasi) sesuai amanat UU Nomor 32 Tahun 2024 yang bertujuan untuk mempertahankan kondisi ekologisnya guna mendukung fungsi penyangga kehidupan dan kelangsungan hidup sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Juga diharapkan ikut berperanserta dalam upaya konservasi Orangutan khususnya Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) yang merupakan satwa kunci, dengan status diambang kepunahan jika tidak segera dilestarikan. Selain itu mahasiswa Biologi diajak untuk mengimplementasikan ilmu yang ditimba selama di bangku kuliah dalam bentuk karya nyata, seperti aktif dalam upaya pelestarian sumber daya alam hayati, keragaman spesies dan genetik.

Dalam kesempatan yang sama mitra NGO Center For Orangutan Protection (COP) selain menyampaikan materi kuliah “Konservasi Orangutan” juga mengajak mahasiswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok membahas isu-isu peredaran dan penyalahgunaan satwa, hal ini bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa agar memiliki pengetahuan, pemahaman dan mampu membedakan perilaku yang salah dalam memperlakukan satwa.

Strategi eduksi melalui kuliah umum secara kolaborasi antara Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan, mitra COP, civitas akademik dan mahasiswa ini merupakan bentuk aksi perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya secara simultan pada setiap komponen, baik di tingkat genetik, spesies maupun ekosistem karena sudah mencakup pihak-pihak yang berwenang dalam pengamanan terhadap tindak kejahatan sumber daya alam hayati.

Selain itu juga tindakan pengelolaan keanekaragaman hayati untuk mencegah terjadinya kerusakan, kehilangan maupun kepunahan, khususnya terhadap satwa Orangutan. Sebagaimana diketahui Orangutan merupakan salah satu satwa dilindungi dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Kegiatan edukasi akan terus digiatkan dengan menyasar seluruh elemen masyarakat, guna mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya menyelamatkan dan melestarikan satwa endemik dan satwa kunci kebanggaan Sumatera Utara Orangutan Tapanuli.

Sumber : Irwan Hanfi, S.Hut., M.M. (PEH Ahli Muda) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara 


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini