Rabu, 02 Agustus 2023 BBKSDA Sumatera Utara
Stabat, 1 Agustus 2023 - Tuntong Laut (Batagur bornoensis) salah satu satwa liar yang habitatnya berada di kawasan konservasi Suaka Margasatwa (SM) Karang Gading Langkat Timur Laut. Kondisi terkini dari satwa liar yang dilindungi undang-undang ini sedang dalam keadaan terancam punah. Oleh karena itu untuk menyelamatkan satwa ini dari kepunahan berbagai upaya pun dilakukan oleh Balai Besar KSDA Sumatera Utara. Salah satunya dengan melaksanakan giat Focus Grup Discusion (FGD) atau Diskusi Grup Terfokus “Sosialisasi Penyelamatan Tuntong Laut di Kawasan SM. Karang Gading Langkat Timur Laut”, pada Senin, 31 Juli 2023, bertempat di Stabat Seafood, Langkat.
FGD yang dihadiri Camat Secanggang beserta staf, Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Tanjung Pura, Kanit Intel Polsek Secanggang, perwakilan Koramil Tanjung Pura dan Koramil Secanggang, Kepala Desa Tapak Kuda, Kepala Desa Jaring Halus, Kepala Desa Kuala Besar, Kepala Desa Tanjung Ibus, Kepala Desa Selotong, staf Seksi Konservasi Wilayah II Stabat dan lembaga mitra dari Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSLI), bertujuan mensosialisasikan sekaligus menampung masukan untuk upaya pelestarian Tuntong Laut. Acara FGD yang secara resmi dibuka oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat mewakili Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara bersama dengan lembaga mitra Ketua Yayasan satu Cita Lestari Indonesia, menghadirkan 2 orang narasumber, masing-masing dari Balai Besar KSDA Sumatera Utara (Markus MP Sianturi, S.Si., M.Si) dan dari Yayasan Satucita Lestari Indonesia (Joko Guntoro/Pengarah Program YSLI).
Terdapat 5 desa yang berbatasan langsung dengan habitat Tuntong Laut di Kawasan SM Karang Gading dan Langkat Timur Laut, yaitu Desa Kwala Besar, Desa Jaring Halus, Desa Tanjung Ibus, Desa Selotong dan Desa Tapak Kuda yang berdasarkan historisnya mempunyai potensi populasi Tuntong Laut. Hasil dari penelitian, ancaman utama yang dihadapi Tuntong Laut adalah pengambilan telur serta perburuan individu untuk vet. Untuk itu kedepannya akan aktif dilakukan sosialisasi di kelima desa sasaran dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
YSLI menyatakan kesediannya untuk memberikan dukungan bahan sosialisasi kepada Balai Besar KSDA Sumatera Utara berupa plang, banner, sticker, leaflet yang akan didistribusikan pada saat sosialisasi bersama-sama dengan YSLI, yang direncanakan akan dimulai pada bulan Agustus 2023. Selain itu, masyarakat juga memohon agar dibuatkan katalog berisikan nama-nama warga yang peduli dan pernah menyerahkan satwa Tuntong Laut kepada pemerintah untuk direhabilitasi dan dilepasliarkan, sebagai bentuk penghargaan (apresiasi) serta kebanggaan bagi masyarakat.
FGD menghasilkan kesepakatan bersama untuk menyelamatkan Tuntong Laut dari ancaman kepunahan. Kesepakatan ini tentunya tidak hanya berakhir di ruangan saja, tetapi akan ditindaklanjuti dengan aksi nyata di lapangan.
Sumber : Herbert BP. Aritonang, S.Sos., MH. (Kepala SKW II Stabat) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 4