Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif di Desa Paromaan

Rabu, 26 Juli 2023 BBKSDA Jawa Timur

Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Jawa Timur telah menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif di Desa Paromaan pada tanggal 18 Juli 2023 berlokasi di Balai Desa Paromaan, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Paromaan Bapak Hairul Fatah, S.Pd., Para Anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Mutiara Madu sebanyak 23 orang, dan Para Personil RKW 11 Pulau Bawean. Kegiatan pelatihan dimulai sekitar pukul 10.00 waktu setempat yang dipimpin oleh Moderator yaitu Bapak Abdullah (KaSie Pemerintahan Desa Paromaan), kemudian dilanjutkan Sambutan dari Perwakilan BBKSDA Jawa Timur (Eka Heryadi, S.Hut. selaku Penyuluh Kehutanan Muda pada Seksi KSDA Wilayah III Surabaya) dan Kepala Desa Paromaan.


Narasumber pelatihan dari Inspirator Lebah Madu Indonesia (ILMI) Bapak Ahmad Sahrul Alim selaku KaBid Operasional ILMI telah memberikan materi terkait dasar-dasar dan praktek budidaya lebah madu Apis dan Trigona. Berdasarkan hasil eksplorasi dan analisa dari Narasumber, diketahui bahwa potensi madu di Desa Paromaan berupa lebah Apis Cerana dan Trigona.

Peserta pelatihan yang merupakan para anggota KTH Mutiara Madu yang telah mempelajari cara budidaya lebah madu yang meliputi jenis lebah madu, produk yang dihasilkan lebah madu, budidaya vegetasi pendukung pakan lebah, dan cara perawatan koloni lebah budidaya hingga panen.

Pada sesi praktek para peserta telah berhasil mencoba memindahkan koloni lebah Apis cerana dan Trigona dari pancingan ke kotak budidaya. Pada akhir sesi praktek, Narasumber memberikan tantangan pada peserta untuk membuat kotak budidaya lebah Apis yang mirip dengan model kotak budidaya yang dibawakan oleh Narasumber.


Tantangan tersebut langsung direspon dan dikerjakan oleh peserta pada malam harinya. Narasumber menekankan pentingnya para pembudidaya untuk memperbanyak sumber pakan lebah dengan memperbanyak menanam vegetasi pakan bagi lebah madu seperti diantaranya tanaman durian (buah-buahan), air mata pengantin, xantosthemon, dan dombeya. Secara umum, KTH Mutiara Madu telah menunjukkan keseriusan dan kesiapannya dalam membudidayakan lebah madu

Apis cerana dan Trigona di Desa Paromaan. Kedepan diharapkan KTH Mutiara Madu bisa menjadi pelopor madu murni khas Pulau Bawean yang dapat memberikan manfaat bagi para konsumen yang membutuhkan madu murni bagi kesehatan dan daya tahan tubuh.


Sumber : Balai Besar KSDA Jawa Timur

Ditulis oleh : Eka Heryadi, S.Hut. (Penyuluh Kehutanan Ahli Muda)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini