Desa Binaan Dambu Kahbrai Praktik Aklimatisasi Anggrek

Jumat, 14 Juli 2023 BBKSDA Papua

Jayapura, 13 Juli 2023 – Desa Binaan Dambu Kahbrai praktik aklimatisasi anggrek pada Rabu (12/7/2023). Kegiatan berlangsung di Kampung Dosay, Distrik  Sentani Barat, Kabupaten Jayapura. Sejak dibentuk pada tahun 2021 silam, desa binaan dari Balai Besar KSDA Papua tersebut berfokus pada budidaya anggrek. Mengingat, semua anggota kelompok tersebut telah akrab dengan anggrek, khususnya yang tumbuh di sekitar kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop, tempat mereka berdomisili. 

Antusiasme terlihat jelas pada senyuman dan binar mata seluruh anggota Desa Binaan Dambu Kahbrai, termasuk Mama Agustina Kwano, yang pada saat kegiatan mengenakan batik Papua kuning cerah. Mama Agustina menceritakan, praktik aklimatisasi anggrek ini dilakukan dengan memindahkan bibit anggrek dari dalam botol ke media pakis dan cocopeat. 

“Medianya sudah kami rendam dengan fungisida dan vitamin B1. Ya, semoga bibit-bibit ini bisa tumbuh dengan baik, sampai nanti bisa berbunga,” kata Mama Agustina.

Perempuan Tanah Papua itu menyatakan, aklimatisasi anggrek merupakan hal baru baginya, juga bagi kelompok Desa Binaan Dambu Kahbrai. Ia kini telah memiliki pengalaman langsung dalam hal tahapan-tahapan aklimatisasi anggrek, mulai dari menyiapkan media tanam, mengeluarkan bibit anggrek dari dalam botol, sampai menanamnya pada media.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Desa Binaan Dambu Kahbrai, Albertus Waicang, menyatakan rasa takjubnya melihat bibit-bibit anggrek di dalam botol yang dapat tumbuh dengan subur. 

“Praktik aklimatisasi anggrek sangat bermanfaat bagi kami, para pelaku budidaya anggrek. Jadi, kami bisa tahu tentang perbanyakan anggrek dengan metode ini.”

Di sisi lain, Pendamping Desa Binaan Dambu Kahbrai, Zsa Zsa Fairuztania, menyampaikan bahwa praktik aklimatisasi anggrek ini merupakan tindak lanjut dan transfer knowledge dari pelatihan kultur jaringan yang diikuti pada bulan April 2023 di Bogor. 

Menurut Penyuluh Kehutanan pada BBKSDA Papua tersebut, ada banyak tahapan atau proses kultur jaringan, tetapi yang paling mungkin dilaksanakan saat ini di kelompok Desa Binaan Dambu Kahbrai adalah aklimatisasi. Sedangkan bibit anggrek dalam botol mereka pesan dari petani anggrek di Malang, Jawa Timur, yang telah berhasil mengkulturkan berbagai jenis anggrek. 

“Meskipun bibit ini dari Jawa, tapi kami memesan jenis-jenis anggrek endemik Papua, khususnya endemik di Kabupaten Jayapura sekitar Cagar Alam Pegunungan Cycloop, seperti anggrek besi,” ujar Zsa Zsa. 

Lebih lanjut Zsa Zsa merinci jenis bibit yang digunakan dalam praktik aklimatisasi terdisi atas anggrek besi (Dendrobium violaceoflavens), anggrek nindi (Dendrobium nindii), anggrek stuberi (Dendrobium lasianthera), dan anggrek bulan (Phalaenopsis Sp).

Sementara itu, Kepala BBKSDA Papua, A.G. Martana, memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan aklimatisasi anggrek untuk kelompok Desa Binaan Dambu Kahbrai. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sebagai upaya perlindungan anggrek di kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop dan sekitarnya. 

“Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya-upaya konservasi, khususnya kepada GIZ FORCLIME. Mudah-mudahan sinergi ini dapat terus terjalin untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan berikutnya di masa mendatang,” ujar Martana.


Sumber : Balai Besar KSDA Papua

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini