Usaha Ekonomi Produktif Kelompok Kemkon di SM. Kuala Lupak

Jumat, 23 Juni 2023 Balai KSDA Kalimantan Selatan

Tabunganen, 14 Juni 2023 – Balai KSDA Kalimantan Selatan kembali mengambil peran atas hadirnya pihak pemerintah khususnya KLHK di tengah-tengah masyarakat.  Kali ini Balai KSDA Kalimantan Selatan melaksanakan penyaluran bantuan usaha ekonomi produktif kepada kelompok kemitraan konservasi (Kemkon) di SM Kuala Lupak.  Kelompok kemitraan konservasi yang menerima bantuan usaha ekonomi produktif masyarakat adalah Kelompok Kemitraan Konservasi “Suka Maju” Desa Kuala Lupak yang dihadiri Jawase selaku ketua kelompok dan Kelompok Kemitraan Konservasi “Mandiri Bersama” Desa Sungai Telan Besar yang dihadiri H. Nurdin selaku ketua kelompok.  Penyaluran bantuan usaha ekonomi produktif ini dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Juni 2023 yang bertempat di Sekretariat kelompok kemitraan konservasi “Mandiri Bersama” Desa Sungai Telan Besar.  

Bantuan usaha ekonomi produktif ini adalah sebagai bentuk peran serta KLHK melalui Balai KSDA Kalimantan Selatan khususnya SKW II selaku perpanjangan tangan Pemerintah Indonesia dalam upaya pemberdayaan kelompok kemitraan konservasi di SM Kuala Lupak. Penyerahan bantuan usaha ekonomi masyarakat ini diserahkan langsung oleh Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan, Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc didampingi oleh Kepala SKW II Banjarbaru, M. Ridwan Effendi, S.Hut, M.Si serta Kepala Resort KSDA SM Kuala Lupak dan SM Pulau Kaget, Ahmad Barkati.  Penerima bantuan usaha ekonomi masyarakat ini diterima oleh Jawase selaku Ketua Kelompok Kemitraan Konservasi “Suka Maju” Desa Kuala Lupak, H. Nurdin selaku Ketua Kelompok Kemitraan Konservasi “ Mandiri Bersama” Desa Sungai Telan Besar didampingi Camat Tabunganen, H. Said Muhammad, MM., Kepala Desa Tabunganen Pemurus, H. Suriansyah  dan juga pihak Polsek Tabunganen serta Koramil Tabunganen.


Kepala Balai Dr. Mahrus menyampaikan pesan kepada penerima bantuan agar dalam melaksanakan kegiatan usaha ekonomi produktif masyarakat dan pemulihan ekosistem dapat berjalan sukses dan tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.  Dengan keberhasilan pemulihan ekosistem ini diharapkan kelompok dapat menuju perdagangan karbon.  Upaya menuju tahap tersebut dapat dilakukan kelompok bersama dengan pihak pengelola dengan pemeliharaan tanaman dan menjaga kelestarian areal kerjasama.

Kepala Desa Tabunganen Pemurus, H. Suriansyah yang juga berhadir pada kegiatan ini juga menyampaikan terima kasih pihak BKSDA Kalsel yang mau bekerjasama dengan masyarakat Desa Tabunganan Pemurus dan juga desa-desa di sekitar SM Kuala Lupak dalam upaya pelestarian SM Kuala Lupak dan pemberdayaan masyarakat desa di sekitar SM Kuala Lupak.  Harapan Kepala Desa adalah kerjasama yang berkelanjutan dan kelestarian SM Kuala Lupak yang tetap terjaga.  Sedangkan Camat Tabunganen sangat mengapresiasi pola kemitraan yang telah terbangun, dan berharap masyarakat memenuhi kewajibannya untuk memelihara tanaman agar dapat mendukung usaha pemerintah mengurangi laju perubahan iklim.


Jenis usaha yang dilaksanakan kelompok kemitraan konservasi adalah penanaman bakau sebagai bentuk upaya pelestarian mangrove dan juga budidaya kepiting bakau.  Lokasi penanaman bakau dan budidaya kepiting ini diutamakan pada lokasi tambak yang belum mendapat kesempatan penanaman dan budidaya kepiting. Sehingga setiap anggota kelompok dapat menerima bantuan usaha ekonomi produktif ini secara bergantian.  Kepala Balai juga menyampaikan bahwa masyarakat harus menjadi pelaku utama dalam kegiatan, sehingga masyarakat merasa dilibatkan dan bertanggung-jawab terhadap kegiatan tersebut. Kegiatan penanaman bakau dan pemeliharaan kepiting di tambak merupakan strategi yang tepat untuk pemulihan ekosistem sekaligus peningkatan ekonomi.


Sumber : Cecep Budiarto, S.Hut (Penyuluh Kehutanan SKW II Banjarbaru) - Balai KSDA Kalimantan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini