Pembinaan Pokdarwiskon TWA Busuwa di Pulau Burung

Sabtu, 20 Mei 2023 Balai KSDA Kalimantan Selatan

Pulau Burung, 17 Mei 2023 – Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan Dr.Ir. Mahrus Aryadi M.Sc melakukan pembinaan kepada Anggota Pokdarwis Pulau Burung sekaligus penanda tanganan Nota Dinas Penyerahan Meja Tiket untuk TWA Busuwa. Pada kesempatan ini Bapak Kepala Balai Dr. Mahrus berharap kita memikirkan ide bersama untuk ikon unik apa yang menarik di TWA Pulau Burung Pulau Suwangi sehingga menjadi lebih menarik dan memiliki ke khasan tersendiri, seperti mempertahankan kualitas makanan yg enak yang sudah terbranding dengan baik.

Dalam sessi diskusi, kendala yang dilaporkan oleh ketua POKDARWIS Pulau Burung Bapak Ilmi yaitu penurunan pengunjung, berdasarkan penuturan pengunjung alasan mereka enggan untuk kembali diantaranya masalah transportasi, spot foto yang itu-itu saja, dan asumsi masyarakat jika di TWA Pulau Burung mereka akan Melihat banyak Satwa Burung. Permasalahan yang lain adalah kapal yang dipakai untuk membawa pengunjung sering rusak, tangga dermaga yang kurang memadai dan belum adanya dermaga apung.

2-2023-05-19 at 13.49.37

Menanggapi permasalahan yang dilaporkan oleh ketua Pokdarwis Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan Bapak Dr.Ir. Mahrus Aryadi mengatakan tidak hanya TWA Pulau Burung saja yang mengalami penurunan pengunjung, TWA Pulau Bakut pun hampir sama keadaannya, karena kita memasuki era baru setelah dilanda virus covid-19. Untuk kembali menarik minat para pengunjung, anggota pengurus jangan parah semangat untuk membuat promosi-promosi di Sosial Media atau bahkan membuat banner dan di pajang di hotel-hotel sekitar Tanah Bumbu. Pengurus juga bisa menjual jasa foto untuk para pengunjung dan menyajikan makanan yang enak di Pulau Burung, Kita harus membuat pengunjung betah berada di Pulau Burung.

3-2023-05-19 at 13.49.47

Kemudian, Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Bapak Nikmat Hakim Pasaribu, S.P., M.Sc juga menambahkan jika kita mengelola sebuah Wisata, wisata apa yang akan kita kelola apakah itu wisata untuk keluarga, perorangan, berdua, atau kelompok. Ada wisata religi, edukasi, kuliner, kita harus membuat agenda untuk para pengunjung sehingga pengunjung tidak bosan. Mengelola sebuah tempat wisata jangan bersembunyi, kita harus gencar melakukan promosi di sosial media, karena era kita sekarang adalah era digital. Menyediakan tour guide untuk para pengunjung untuk menjelaskan spot spot mana saja yang menarik, serta menjelaskan sejarah pulau burung atau bahkan menjelaskan jenis-jenis mangrove yang ada di Pulau Burung.


Sumber : Maulinda, S.Hut (Staf SKW III Batulicin) - Balai KSDA Kalimantan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini