KSDAE

Tabunganen, 9 Mei 2023 – Bertempat di kantor Camat Tabunganen Kabupaten Barito Kuala, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan penguatan kapasitas dari kelompok kemitraan konservasi yang ada di Suaka Margasatwa (SM) Kuala Lupak. Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Balai KSDA Kalsel Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc, Camat Tabunganen Said Muhammad, MM, Danramil Tabunganen Letnan Satu Suhardi serta perwakilan Polsek Tabunganen. Kegiatan tersebut diikuti peserta sebanyak 20 orang yang merupakan perwakilan dari 2 kelompok yaitu Kelompok Kemitraan Konservasi “Suka Maju“ Desa Kuala Lupak dan Kelompok Kemitraan Konservasi “Mandiri Bersama“ Desa Sungai Telan Besar Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala. 

Maksud dari kegiatan ini adalah menyampaikan perkembangan realisasi kerjasama serta menampung berbagai permasalahan serta saran dari kelompok kemitraan konservasi. Sedangkan tujuannya agar terjalin komunikasi yang harmonis antara BKSDA Kalsel dengan kelompok kemitraan konservasi sehingga komitmen membangun kerjasama bisa  berjalan dengan baik dan lancar. Setidaknya hingga akhir tahun 2022, telah terlaksana Pemulihan Ekosistem berbasis silvofisheri seluas 414 hektar dengan tanaman mangrove oleh kelompok kemitraan konservasi di kedua desa tersebut dengan dukungan parapihak.

Camat Tabunganen H. Said Muhammad dalam pembukaan acara kegiatan ini menyampaikan rasa terima kasih kepada BKSDA Kalsel yang telah banyak membantu masyarakat khususnya desa yang berada disekitar SM. Kuala Lupak dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui kegiatan kemitraan konservasi. Kepala Balai KSDA Kalsel Dr. Mahrus yang didampingi Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Banjarbaru M. Ridwan Effendi, S.Hut M.Si Dan Kepala Resort KSDA SM. Kuala Lupak Ahmad Barkati menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan penguatan kapasitas kelompok Kemitraan konservasi ini diharapkan agar kelompok masyarakat yang saat ini melakukan usaha kegiatan budidaya perikanan keterlanjuran tambak di kawasan konservasi Kuala Lupak  tetap harus memperhatikan kaidah konservasi dan ekologi yaitu menanam dan memeliharan pohon sesuai kesepakatan yang tertuang pada dokumen perjanjian kerjasama.  Vegetasi yang ada dapat menambah hasil panen atas ikan yang dibudidayakan dan juga memberikan iklim mikro di sekitar tambak.  Manfaat lainnya dari kegiatan tersebut adalah dapat meningkatkan usaha ekonomi dan kesejahteraan bagi kelompok kemitraan konservasi serta diharapakn dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan desa.

“Kami mengapresiasi dukungan parapihak, khususnya aparat kecamatan dan desa, TNI dan Polri serta dari pemerintahan Kabupaten Batola yang sangat mendukung pelaksanaan Kemitraan Konservasi di SM Kuala Lupak ini. Semoga upaya yang kita laksanakan bersama ini bermanfaat bagi lingkungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan kelompok dan masyarakat” pungkas Kepala Balai.

Sumber : Cecep Budiarto, S.Hut (Penyuluh Kehutanan) - Balai KSDA Kalimantan Selatan