Rabu, 10 Mei 2017
Merauke (10/5/2017) TN Wasur merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki potensi keanekaragaman yang tinggi. Untuk burung, TN Wasur tercatat 403 spesies burung dengan 74 spesies diantaranya endemik Papua dan diperkirakan terdapat 114 spesies yang dilindungi. Keberadaannya sebagai daerah lahan basah, TN Wasur juga merupakan habitat penting bagi burung-burung air di Indonesia khususnya burung migran yang berasal dari Australia dan New Zealand dan memiliki arti penting bagi kepentingan internasional sebagai tempat persinggahan ribuan burung migrasi.
Taman Nasional Wasur pada tanggal 10 Mei 2017 melakukan monitoring burung migran pada beberapa lokasi, diantaranya Rawa Dogamit, Pantai Ndalir, Pantai Tomer, Pantai Tomerau, Pantai Payung dan Pantai Lampu Satu. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Burung Hari Migratory Dunia (WMBD) yang jatuh pada tanggal 10 Mei 2017. Kegiatan ini diikuti tidak hanya oleh staff Balai TN Wasur, namun juga diikuti oleh kalangan Mahasiswa (Mapala UNMUS) yang memiliki minat dan antusias yang tinggi untuk melestarikan keberadaan burung migran ini.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan terdapat 14 spesies burung migran. diantaranya : Terik Australia (Stiltia isabella), Cerek Pasir Mongolia (Charadrius mongolas), Trulek Topeng (Vanellus miles), Mandar Besar (Porphyrio porphyrio), Umukia Raja (Tadorna radjah), Kuntul Kecil (Egretta garzetta), Kuntul Kerbau (Egretta ibis), Undan Kacamata (Pelecanus conspicillatus), Gejahan Timur (Numenius madagascariensis), Biru Laut Ekor Hitam (Limosa limosa), Gagang Bayam Timur (Himantopus leucocephallus), Kendidi Besar (Calidris tenuirostris), Kedidi Merah (Calidris canutus), Trinil Rawa (Tringa stagnatilis)
Sumber: BTN Wasur
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 4