Jumat, 12 April 2019
Kuningan, 11 April 2019. Bagi kalian yang sering mendaki, ada yang tahu berapa jumlah kawah gunung Ciremai? Ternyata gunung Ciremai punya dua kawah ganda pada bagian puncaknya yakni kawah Barat dan kawah Timur. Pertama, kawah Barat berbentuk setengah lingkaran dan terpotong oleh kawah Timur. Pada tepi bagian barat ini terdapat bukit "lava" yang biasa disebut Sunan Cirebon pada ketinggian 3078 meter di atas permukaan laut (mdpl). Inilah titik tertinggi gunung Ciremai. Masih pada bagian barat, ada satu lagi titik tertinggi ke dua yakni Pangeran Talaga dengan ketinggian 3058 mdpl. Menurut catatan yang ada di buku pendakian gunung Ciremai, kawah Barat terbentuk pada 1698. Sementara kawah Timur terbentuk pada 1924.
Kedua, kawah Timur yang usianya lebih muda ini berbentuk bulat. Kawah inilah yang menjadi pusat aktivitas "vulkanologi" saat ini. Ada dua bukit "lava" di sini yaitu Lawang Gede dan Sunan Mataram pada ketinggian 3046 mdpl. Diameter terpanjang gabungan dua kawah tadi mencapai 841 meter. Jarak terdekat dari dinding kawah atas hingga ke dasar kawah mencapai 600 meter. Bila sudut bibir atas ke dasar kawah 45,5 derajat dan sudut sebaliknya 44,5 derajat. Berarti kedalaman kawah setidaknya mencapai 427,9 meter. Cobalah dihitung sendiri pakai rumus "Pythagoras"
Keliling kawah panjangnya dua kilometer dengan waktu tempuh satu hingga dua jam dari titik awal. Lebar bibir kawah hanya satu hingga empat meter saja. Sebagian besar berupa jalan setapak yang amat sempit. Jadi, sobat mesti waspada saat berada di bibir kawah ya. Apalagi bila angin berhembus kencang. Nah, kawah gunung Ciremai tidak menampakkan letupan lahar, melainkan pasir dan batu saja yang terlihat. Dapur "magma" gunung Ciremai mungkin terdapat di bagian dalam tubuhnya yang tak tampak.
Pada musim kemarau, kawah gunung Ciremai biasanya kering tak ada air. Sering terlihat kepulan tipis asap belerang dengan bau "amoniak" yang menyengat mirip bau sesuatu. "You know what I mean!". Di dasar kawah terdapat sebuah lubang yang tak terlalu besar. Lubang apa itu?. Entahlah!. Di musim penghujan, kawah gunung Ciremai biasanya terisi air hingga sepersepuluhnya. Air tersebut sering terlihat berwarna hijau kebiru-biruan. Belum diketahui mengapa memiliki warna demikian. Entah karena pantulan warna langit yang biru atau mungkin terdapat ganggang yang hidup dalam airnya?.
Selain dua kawah ganda tadi, ada lagi struktur kawah yang berada di lereng barat gunung api Ciremai yakni Goa Walet. Goa Walet yang berada pada ketinggian 2950 mdpl ini terbentuk karena terjadi "erupsi" samping pada 1917. "Stalaktit" dan "stalakmit" dalam goa Walet meneteskan air. Tapi airnya jangan dikonsumsi ya sobat. Karena disinyalir mengandung zat belerang yang berbahaya bagi tubuh kita. Ada juga kawah burung yang bentuknya unik, menarik, dan terkesan mistis. Terkait kawah burung, sobat bisa baca pada posting kami beberapa bulan lalu atau klik tautan http://tngciremai.com/2018/12/misteri-kawah-burung-gunung-ciremai/#.XK2u87s3q8A.
Puncak dan kawah ialah "ending" dari perjalanan pendakian. Di sana mata kalian akan dimanjakan dengan panorama luar biasa dari ketinggian. Cukup nikmati dan abadikan pemandangannya. Jangan turun ke dasar kawah karena sangat berbahaya. So, jadilah pendaki cerdas yang "never ending adventure". [Teks © Tim Admin & Harley B. Sastha, Image © Tim Admin-BTNGC | 042019]
Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5