Rabu, 30 Agustus 2017
Banyak cara dilakukan untuk bisa menikmati liburan. Kali ini agak berbeda karena enam orang pegawai BBKSDA Papua merubah pola liburannya menjadi berlibur sambil bekerja pada tanggal 26-27 Agustus 2017 ke kabupaten Supiori yaitu sebuah kabupaten yang terletak di sebelah utara Pulau Papua pada.
Tantangan pertama di mulai saat berada di Bandara Sentani Jayapura, salah seorang dari tim nyaris tertinggal pesawat karena harus menggagalkan offset-an burung cendrawasih kuning kecil dari seorang calon penumpang pesawat.
Tiba di pulau Biak pada hari pertama, menyusuri sisi utara Cagar Alam Biak Utara menikmati indahnya sisi kanan kawasan penyangga CA. Biak Utara berupa tepian yang hampir seluruhnya merupakan pantai yang berbatasan dengan samudra Pasifik, sembari mengecek keberadaan papan-papan informasi Cagar Alam di sisi kiri yang telah dipasang sejak tahun 2014 yang kondisinya masih baik. Memasuki wilayah kota Sorendiweri ibukota kabupaten Supiori, tim menemukan seorang masyarakat yang memelihara satwa dilindungi kakatua jambul kuning, aksi penyuluhan dilakukan terhadap yang bersangkutan. Sisi utara pulau Supiori sama persis dengan pulau Biak dimana sepanjang jalan di sisi kiri merupakan Cagar Alam Supiori dan sisi kanan merupakan pantai dengan pandangan lepas ke samudra Pasifik. Puas dengan suasana pantai, tracking menuju TWA Supiori yang terletak di tengah-tengah CA. Supiori menjadi pilihan berikut. Menyusuri sungai Wabudori hingga berjalan kaki menuju air terjun Wabudori menjadi tantangan yang sangat menyenangkan. Ditemani beberapa masyarakat pemilik hak ulayat tim melakukan ground check untuk menentukan titik rencana pengembangan sarpras wisata sambil bercengkerama dengan masyarakat tentang pentingnya menjaga Cagar Alam dan TWA sebagai bagian dari penyangga kehidupan mereka. Antusiasme masyarakat berlanjut hingga akhirnya disepakati untuk melakukan pertemuan pada hari berikutnya dengan tokoh masyarakat/adat.
Hari kedua dimulai dengan berkunjung ke kantor Resort Supiori yang hanya memiliki seorang tenaga kontrak. Membagi tim ke dalam dua kelompok disepakati yaitu satu tim menuju CA. Supiori untuk menikmati air terjun Masrif, sedangkan 1 tim kembali memenuhi janji dengan masyarakat Kampung Waryei sebagai pemilik hak ulayat pada TWA Supiori. Pertemuan menghasilkan suatu kesepakatan yang berbuah keinginan masyarakat untuk mengembangkan wisata alam di daerah mereka.
Menjelang sore masing-masing tim kembali ke Biak untuk selanjutnya mempersiapkan kepulangan menuju kota Jayapura. Rencana ini tidak berjalan mulus, rasa lelah dan kantuk sepanjang jalan untuk segera beristirahat gagal karena ternyata kami harus berdiskusi terkait pengembangan wisata alam Supiori, pengembangan PLTMH dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Supiori yang mengetahui kedatangan kami. Tak terasa kami telah menikmati indahnya liburan yang penuh tantangan dengan waktu singkat sambil bekerja.
Sumber Info: Danial Idris - PEH Balai Besar KSDA Papua
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0