Kolaborasi Mitigasi Konflik: Monitoring dan Edukasi di Desa Natambang Roncitan

Senin, 30 Juni 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Padangsidimpuan, 30 Juni 2025 - Langkah kecil dari desa dapat memberikan dampak yang besar untuk perlindungan habitat dan satwa liar dilindungi. Semangat itulah yang mendorong Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok berkolaborasi dengan Tim dari Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) pada Senin, 23 Juni 2025, turun langsung ke Desa Natambang Roncitan, Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, untuk melaksanakan monitoring orangutan dan memberikan edukasi terkait dengan potensi konflik antara manusia dan satwa. 

Dalam kegiatan monitoring populasi orangutan, tim menyusuri kawasan hutan di sekitar desa dan menemukan bekas sarang orangutan remaja yang diperkirakan berusia lebih dari dua bulan. Warga sekitar juga mengonfirmasi bahwa mereka sering melihat orangutan melintas, terutama pada bulan Maret dan Oktober. Fakta ini mendorong tim untuk tidak hanya melakukan pemantauan, tapi juga membuka ruang dialog dengan masyarakat — ngobrol santai tapi bermakna, tentang potensi konflik antara manusia dan satwa, dan bagaimana cara terbaik untuk menghadapinya.

Salah satu pesan penting yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah ajakan untuk tidak memburu atau mengganggu orangutan, karena mereka bukan hanya satwa yang dilindungi, tapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.

 

Temuan Sarang Orangutan pada Kegiatan Monitoring

 

Sumber: Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok-Balai Besar KSDA Sumatera Utara

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini