Evakuasi Satwa Dilindungi dari Kebun Binatang Mini Banjarmasin

Jumat, 14 Februari 2025 BKSDA Kalimantan Selatan

Banjarmasin, 13 Februari 2025 – Tim Satgas Konflik Manusia dan Satwa Liar BKSDA Kalimantan Selatan pada 12 s/d 13 Februari 2025 melakukan evakuasi satwa dilindungi yang dititiprawatkan di UPTD Poliklinik Hewan dan Kebun Binatang Mini (UPTD PHKBM) Kota Banjarmasin, yang terletak di Jl. Jahri Saleh, Kelurahan Sungai Jingah, Kec. Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Satwa dilindungi yang terdiri dari buaya muara (Crocodylus porosus) sebanyak 4 ekor, owa jenggot putih (Hylobates albibarbis) sebanyak 3 ekor, binturong (Arctictis binturong) sebanyak 2 ekor, dan burung kakatua maluku (Cacatua moluccensis) sebanyak 2 ekor, berhasil dievakuasi.

Penyerahan satwa dilakukan secara simbolis oleh Kepala UPTD PHKBM,  Noor Hidayat, SKM. kepada Kepala BKSDA Kalimantan Selatan, drh. Agus Ngurah Krisna K., MSi. Penyerahan koleksi satwa dilindungi ini dilakukan karena belum terpenuhinya persyaratan luas lahan minimal. Sesuai Permen LHK nomor:P.22/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2019 tentang Lembaga Konservasi, calon LK (Taman Satwa), harus menyediakan lahan minimal seluas 2 Ha.


Proses evakuasi dilakukan secara baik dan berjalan lancar. Semua satwa berhasil dievakuasi dalam kondisi sehat, tanpa cidera. Proses pemindahan sepasang buaya, Si Udin dan Si Gina memerlukan usaha yang luar biasa. Dengan berat badan Si Udin yang mencapai 1 Ton (1000 Kg), proses evakuasi harus dibantu dengan ditarik mobil double gardan. Sementara Si Gina lebih ringan dengan berat 400 kg, proses evakuasi dapat dilakukan sedikit lebih cepat.

Sungguh proses yang tidak mudah. Tapi saya bersyukur proses evakuasi berjalan lancar. Petugas dan satwa tidak ada yang cidera, Ujar Kepala BKSDA Kalimantan Selatan, drh Agus Ngurah Krisna K., M.Si.


Semua satwa yang telah dievakuasi ini, selanjutnya akan dititiprawatkan di penangkar dan LK yang berada di bawah binaan BKSDA Kalimantan Selatan. Satwa buaya, selanjutnya akan dititiprawatkan ke LK Jhonlin Lestari di Batulicin. Sementara burung, binturong dan rusa, akan dititiprawatkan di penangkar yang ada di Banjarbaru. (Ryn)

Sumber: Jarot Jaka Mulyono, S.Hut, M.Sc (Call Center BKSDA Kalsel) - BKSDA Kalimantan Selatan



Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini