Senin, 10 Februari 2025 BBKSDA Jawa Timur
Bawean, 9 Februari 2025. Kesadaran lingkungan bukan hanya milik para peneliti dan pegiat konservasi, tapi juga harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda. Inilah yang dilakukan oleh Tim Resort Konservasi Wilayah (RKW) 10 Pulau Bawean, BBKSDA Jatim saat menjadi pemateri dalam Pendidikan dan Latihan Pertama (DIKLATAMA) DKC CBP IPNU di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Santri Gresik, 9 Februari 2025.
Di hadapan 55 peserta dari perwakilan OSIS SMA se-Kecamatan Sangkapura, tim RKW 10 membawakan materi bertajuk “Suaka Margasatwa dan Cagar Alam Pulau Bawean”. Kupas tuntas tentang peran kawasan konservasi, keunikan ekosistem Bawean, keberadaan satwa endemik seperti Rusa Bawean (Axis kuhlii), serta berbagai ancaman yang mengintai kelestarian alam pulau menjadi bahasan hangat pertemuan tersebut.
Antusiasme peserta terlihat dari derasnya pertanyaan yang diajukan. Mereka ingin tahu lebih dalam tentang bagaimana ekosistem Bawean dikelola, apa saja tantangan yang dihadapi, dan bagaimana mereka bisa ikut terlibat dalam menjaga kelestariannya. Kegiatan ini pun menjadi ruang belajar di luar kelas yang tak hanya informatif, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia DIKLATAMA menyerahkan cendera mata kepada tim RKW 10 atas kontribusi dalam berbagi ilmu dan pengalaman. Sesi foto Bersama dengan jargon "Salam Lestari BBKSDA Jawa Timur" menutup acara tersebut, meninggalkan semangat baru bagi para peserta untuk menjadi bagian dari generasi yang peduli terhadap lingkungan.
Dengan edukasi seperti ini, harapannya benih cinta alam yang ditanamkan di hati para peserta akan tumbuh menjadi aksi nyata dalam menjaga kelestarian Pulau Bawean dan seluruh kekayaan keanekaragaman hayatinya.
Sumber: Bidang KSDA Wilayah II Gresik
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5