Jumat, 16 April 2021
Pekanbaru, 16 April 2021 - Mitigasi konflik satwa liar Gajah sumatera pada 4 April 2021, di Desa Taratak Rendah, Kec.Logas Tanah Darat, Kab.Kuansing dilakukan Tim yang terbagi menjadi 3 kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 13, 14 dan 15 personil. Masing masing kelompok memegang 3 meriam spritus untuk mengusir Gajah liar.
Tim bergerak dari titik terakhir keberadaan Gajah dan melakukan penyisiran jejak baru sejauh 6 km sampai ke arah greenbelt PT. RAPP namun tidak menjumpai Gajah liar. Informasi yang diperoleh, Gajah liar sudah menyeberang ke koridor PT. RAPP. Keesokan harinya Tim mendapat info bahwa ada lima ekor Gajah yang masuk perkebunan pada pagi hari dan segera melakukan penyisiran dan menjumpai jejak baru yang mengarah ke greenbelt PT. RAPP. Tim juga berjaga di perbatasan kebun warga dengan PT. RAPP agar satwa tersebut tidak berbalik kembali.
Ternyata pada malam harinya, Tim mendapat informasi bahwa Gajah kembali masuk ke perkebunan warga dan segera Tim melakukan penggiringan Gajah keluar dari perkebunan. Tim melakukan penjagaan dan blokade agar Gajah tidak kembali ke kebun warga, karena satwa tersebut memang kadang berputar putar untuk mencari makan. Hingga saat ini diperkirakan kerusakan kebun warga seluas 15 ha.
Sebagai informasi Tim Balai Besar KSDA Riau Resort Kerumutan Selatan, Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Polsek Logas Tanah Darat, YTNTN, perangkat desa beserta masyarakat (Desa Sikijang, Desa Rambahan dan Desa Taratak Rendah).
Sumber : Balai Besar KSDA Riau
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0