Senin, 20 Juli 2020
Bima, 16 Juli 2020 - Balai KSDA NTB melalui Seksi Konservasi Wilayah III Bima-Dompu telah melaksanakan sosialisasi protokol kesehatan di kawasan konservasi Taman Wisata Alam. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari kamis, 16 Juli 2020 di TWA Madapangga turut dhadiri oleh muspida kab. Bima dan kab. Dompu, serta muspika, Kepala Desa dan kelompok masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan persiapan rencana pembukaan kembali Taman Wisata Alam kepada pengunjung dalam masa New Normal menghadapi pandemi Covid-19.
Kegiatan yang dibuka oleh kepala Dinas Parawisata kab. Bima, dalam sambutannya mendukung secara penuh pembukaan Taman Wisata Alam di wilayah Bima-Dompu dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan kepada pengunjung maupun pengelola wisata, “jangan sampai dengan dibukanya kembali Taman Wisata Alam justu menjadi cluster baru penyebaran covid-19” tuturnya. Seperti yang kita ketahui bahwa sektor wisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak semenjak pandemi covid-19 melanda. Para pelaku usaha wisata terpuruk akibat adanya pendemi ini.
Inti kegiatan sosialisasi ini adalah penjelasan dan simulasi penerapan protokol kesehatan dalam beraktifitas di kawasan konservasi taman wisata alam yang disampaikan oleh kepala SKW III Bima-Dompu Bambang Dwidarto, SH. Protokol kesehatan yang diterapkan didalam kawasan konservasi meliputi: awal kedatangan pengunjung, pemeriksaan di pintu masuk, kegiatan di dalam kawasan, hingga pengunjung keluar dari kawasan taman wisata alam. Aturan-aturan yang diterapkan meliputi: wajib menggunakan masker dan memcuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer, suhu tubuh pengunjung maksimal ialah 37,5°C, membawa perlengkapan pribadi seperti alas duduk dan perlengkapan shalat. Selain itu, setiap kelompok pengunjung yang akan memasuki kawasan konservasi masing-masing maksimal berjumlah 5 orang dengan tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Kepala SKW III Bima-Dompu juga menekankan agar para pengunjung menghindari interaksi atau kontak dengan satwa dan dilarang memberi makan satwa liar. Selain karena alasan kesehatan, agar satwa-satwa liar tersebut tidak kehilangan sifat alamiahnya dalam mencari makan.
Dalam kesempatan ini juga, acara sosialisasi ditutup oleh Kepala Dinas Parawisata Kab. Dompu berpesan agar jangan panik menjalani new normal dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan cara selalu memperhatikan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam pelaksanaan kegiatan wisata. Selain itu, beliau juga berpesan kepada para anggota kelompok untuk menuangkan ide kreatifnya agar dapat membatu para masyarakat pelaku wisata meningkatkan ekonominya dengan cara mempromosikan wisata tersebut. Kegiatan sosialisasi ditutup dengan penyerahan bantuan berupa perlengkapan wisata penunjang peningkatan ekonomi masyarakat kepada kelompok MATUPA desa Ndano, Kecamatan Madapangga yang merupakan desa penyangga TWA Madapangga.
Sumber: Balai KSDA Nusa Tenggara Barat
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0