Selasa, 09 Juni 2020
Waingapu, 8 Juni 2020. Indonesia sebagai salah satu negara dengan kawasan hutan terbesar memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini. Hutan memiliki kemampuan menyerap carbon dari emisi-emisi yang dapat menyebabkan perubahan iklim tersebut melalui pendugaan carbon stock yang tersimpan dalam setiap bagian tumbuhan maupun tanah hingga jasa lingkungan yang ada di dalam kawasan hutan.
Tidak hanya hutan dengan kerapatan tinggi, namun kawasan hutan sekunder pun memiliki carbon stock yang nilainya bervariasi. Untuk itulah, perlu pendugaan yang dilakukan secara sistematis untuk menghitung berapa carbon stock yang ada di dalam kawasan sehingga dapat menjadi nilai dasar yang digunakan pemerintah untuk target penurunan emisi.
Pendugaan carbon stock dengan terintegrasi pada jasa lingkungan memerlukan metode khusus sehingga Direktorat PJLHK bersama tim kerja integrasi jasa lingkungan ke dalam stock karbon berbasis ekosistem di Taman Nasional Manupeu Tanah Daru Dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa) mengadakan in house training bagi petugas Taman Nasional. Training diikuti oleh 58 pejabat fungsional dan penganalisis data spasial Balai TN Matalawa secara virtual selama tiga hari ke depan mulai dari tanggal 8 sampai 10 Juni 2020. Sedangkan pemateri terdiri dari tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI) yaitu Dr Deden Jainudin dan Ibu Virni Budi Arifanti Ph.D, serta didampingi oleh tim dari PJLHK.
Direktur PJLHK, Dr. Nandang Prihadi dalam pembukaannya menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat berguna untuk dipelajari dan diimplementasikan untuk pemenuhan data terkait carbon stock dalam kontribusi kawasan pelestarian alam untuk target penurunan emisi nasional. Ia berharap seluruh peserta pelatihan bersungguh-sungguh untuk memahami seluruh materi sehingga data yang akan dihasilkan nantinya adalah data yang valid.
Sumber: Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru Dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0