Wiratno: Kerja Iklas, Tetap Sehat dan Tangguh

Jumat, 29 Mei 2020

Kotaagung 29 Mei 2020 - “Tetap jaga kekompakan dalam melaksanakan tugas, dan ikhlas dalam mengemban tanggung jawab ini. Kekayaan dan keindahan alam merupakan pinjaman dari generasi mendatang, dan keindahan alam harus kita wariskan ke generasi mendatang. Manusia bukan penguasa bumi, manusia hanya tamu, karena itu manusia harus patuh pada etika bumi. Apabila kita tidak patuh pada etika bumi, kita akan dihadapkan pada kondisi pandemi seperti sekarang ini. Seluruh dunia mengalami kondisi ini. Saya menutup sambutan kali ini dengan mengucapkan 2 salam, tetap sehat dan tetap tangguh”. Hal ini disampaikan oleh Ir. Wiratno, M.Sc, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem (Dirjen KSDAE), saat menghadiri Halal Bil Halal yang diselenggarakan oleh Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan (TNBBS), pada hari Jumat.

Kegiatan Halal Bil Halal Balai Besar TNBBS 1441 H diselenggarakan secara virtual dengan menggunakan aplikasi “zoom meeting”, diikuti oleh seluruh pegawai serta mitra kerja lingkup Balai Besar TNBBS. Plt. Kepala Balai Besar TNBBS, Ismanto, S.Hut.,M.P saat pembukaan acara menyampaikan terima kasih kepada seluruh partisipan yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti acara Halal Bil Halal secara Virtual/Daring ini, dan secara pribadi dan kelembagaan menyampaikan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, minal aidzin wal faizin,mohon maaf lahir dan batin”.

Sekretaris Ditjen KSDAE, Ir. Tandya Tjahjana, M.Si. ikut berpartisipasi pada acara halal bil halal ini. “Saya adalah Kepala Sub Seksi pertama di Sukaraja, Saya 11 tahun bertugas di TNBBS”, kenang Tandya. “Potensi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sangat komplit, GURILA : Gunung, Rimba dan Laut. Satwanya sangat komplit, dimulai dari satwa puncaknya di Bukit Barisan Selatan yaitu Harimau. Disebelah arah Liwa ada potensi Panas Bumi, juga dikembangkan wisata alam panas bumi”, tambah Tandya. Beliau menutup sesi nya dengan mengucapkan pesan kepada seluruh jajaran lingkup Balai Besar TNBBS untuk tetap semangat dalam menghadapi Pandemi Corona.

Para partisipan menyampaikan pernyataan pada acara Halal Bil Halal secara Virtual/Daring ini dengan dipandu oleh Moderator antara lain:    

Widodo Ramono (YABI) : “Kita sendiri kurang menghargai fungsi-fungsi ekosistem yang penting di alam misalnya Badak, sangat berperan dalam pemeliharaan ekosistem. Salam hormat saya sampaikan pada rekan-rekan UPT yang tangguh, dan tetap aktif melestarikan alam”. 

Iwan (PILI): “Pada kesempatan ini keluarga besar PILI mohon maaf lahir dan batin. Kami akan menyampaikan pesan dari desa-desa penyangga TNBBS: Pesanguan dll, merupakan exstend family dan merupakan garda terdepan konservasi, masyarakat ikut aktif dalam kegiatan konservasi”.

Dirjen KSDAE: “Kemitraan Konservasi wajib mendukung program konservasi, apabila tidak maka izin dapat dicabut”..

Bayu (TWNC): “Kami mewakili PT. AKN Yayasan Artha Graha Peduli menyampaikan mohon maaf lahir dan batin. Untuk memperjuangkan kawasan konservasi itu memang harus ikhlas, dan mohon bimbingannya untuk tetap menjaga Tambling agar satwa yang ada di Tambling dapat lestari. Kami sedang berusaha menemukan keberadaan badak di Tambling”.

Firdaus (WCS-IP): Sampai menjelang lebaran kemarin, teman-teman di lapangan masih melakukan penggiringan satwa liar, semoga visi dan misi mulia kita menjaga konservasi alam ditengah kondisi pandemi dan memasuki New Normal terus terlaksana”

Nani (STP UNDP): “Bagaimana langkah yang diambil oleh petugas di lapangan dalam menyikapi keberadaan pemukiman dalam kawasan”.

Dirjen KSDAE: “Saya pesan untuk Kemitraan Konservasi di Suoh. Kemitraan Konservasi banyak yang salah paham. Kemitraan Konservasi tidak untuk pendatang baru, tapi dengan memberdayakan masyarakat yang sudah ada. Bekerja bersama masyarakat bukan berarti melegalkan perambahan, tetapi mengendalikannya dengan mengaktifkan agro forestry dan agar masyarakat aktif dalam mendukung kegiatan konservasi. Kita dituntut kecepatan dalam merespon perubahan dalam pelayanan publik. Untuk pemukiman di kawasan konservasi yang akan dilakukan program Kemitraan Konservasi agar dianalisa historisnya

Siti Muksidah, S.Hut.,M.Sc (Kepala BPTN I Semaka) : “Memohon dukungan Pak Dirjen untuk mendukung pembentukan Kemitraan Konservasi di Resort Biha, yaitu pemanfaatan Getah Damar dan HHBK lainnya, seperti: Durian, petai dan jengkol. Hal ini telah diajukan dari Bulan Januari 2020, masyarakat menanyakan perkembangannya.

Dirjen KSDAE: “Ditekankan agar memastikan Kemitraan Konservasi masyarakat yang terlibat bukan pendatang, dan Kelompok Masyarakat yang mendapatkan izin, wajib mendukung program konservasi. Saya akan menanyakan perkembangan hal ini pada Bu Diah Direktorat KK”.

Pada kesempatan ini juga, Dirjen KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc. mensosialisasikan buku yang berjudul “CATATAN WISATA INTELEKTUAL 2005-2020” yang ditulis oleh Beliau. “Saya meminta agar rekan-rekan di UPT dapat menulis buku, misalnya di TNBBS buku tentang RBM. Bapak Widodo memiliki banyak ilmu dan pengalaman yang dapat disusun menjadi buku, Saya minta agar buku Pak Widodo dapat diterbitkan di akhir tahun 2020 ini”, ujar Wiratno.

Acara Halal Bil Halal secara Virtual/Daring melalui aplikasi Zoom Meeting ini berjalan dengan lancar dan dihiasi dengan beban tugas dan fungsi layaknya acara Rapat Koordinasi. Tetapi hal ini tidak mengurangi nilai silaturahmi dan kehikmatan acara Halal Bil Halal. 

 

Sumber: Humas Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini