Mekarnya Rafflesia gadutensis di Ujung Ramadhan 1441 H/ 2020 M di Negeri Sejuta Pesona

Sabtu, 23 Mei 2020

Sabtu, 23 Mei 2020 - Salah seorang masyarakat Mitra Polisi Kehutanan (Egi Masro) pada saat patroli bersama dengan Polisi Kehutanan menemukan salah satu jenis raflesia lagi mekar pada tanggal 20 Mei 2020. Raflesia yang ditemukan merupakan jenis Rafflesia gadutensis, dengan diameter bunga 44 cm pada ketinggian 376 m dpl di batas kawasan TN Kerinci Seblat (TNKS) dalam wilayah Nagari Sungai Gambir Sako Kecamatan ranah IV Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan. Secara pengelolaan termasuk dalam wilayah kerja BPTN Wilayah II Sumatera Barat, Seksi Pengelolaan TN wilayah III Painan, Resort Lunang Sako.

Kepala BPTN Wilayah II Sumatera Barat (Yunaidi, SP) mengatakan “berdasarkan data base TNKS jenis ini sebelumnya pernah ditemukan pada tahun 2012 dengan jarak yang tidak terlalu jauh dengan lokasi temuan sekarang,potensi kawasan TNKS di Desa/Nagari sangat banyak bak yang telah terdata maupun yang belum dimana selain memliki Raflesia juga memeliki jenis-jenis burung, jenis-jenis primata serta potensi air terjunnya”. Adapun status konservasinya menurut IUCN adalah Endangered/EN. Kepala SPTN III Painan (Laskar Jaya Permana) yang didampingi oleh Karest Lunang Sako (M.Setiawan Nur) menegaskan “setelah mendapatkan laporan tersebut kami langsung melakukan pemagaran dan menjaga agar tidak dirusak oleh oknum-oknum yg tidang bertangung jawab “

Nama jenis Rafflesia ini merupakan nama tempat atau tipe lokalitas dimana herbarium spesimen dikumpulkan yiatu Ulu Gadut, Padang, Sumatra Barat. Jenis ini didiskripsikan pertama ditemukan oleh oleh W. Meijer pada tahun 1984. Rafflesia gadutensis merupakan salah satu jenis yang sebaran geografisnya terbatas. Jenis ini ditemukan di Padang dan sekitarnya, dan pernah dijumpai di Ulu Gadut, Tahura Moh. Hatta, Kayu Taman, Bukit Tinggi, Solok, dan Batu Berjulang (Meijer,1997; Nais,2001).

Rafflesia gadutensis merupakan jenis dengan ukuran menengah dengan garis tengah diameternya berkisar antara 40-46 cm. Helai perigonnya dan permukaan atas diaphragma mempunyai warna merah maron muda. Bercak di bagian atas helai perigon dan diaphragma mempunyai ukuran yang seragam dan berwarna merah muda. Jumlah bercak di helai perigon paling panjang berkisar antara 10-12 buah. Di perigon, bercak mempunyai ukuran lebih besar dari pada bercak pada R. arnoldii, dan kadangkadang berdempetan di bagian bawah dekat diaphragma. Jenis ini termasuk dalam kelompok R. hasseltii komplek. Ramenta jenis ini ada dua jenis yaitu; ramenta dengan ujung atasnya membengkak (crateriform) dan tipe jamur (toadstool). Tipe crateriform hanya dijumpai disepanjang bagian dalam permukaan tabung perigon. Sedangkan tipe jamur dijumpai di bagian bawah permukaan dalam diaphragma.

Jumlah prosesi sebanyak 17-30, sedangkan jumlah anther bunga jantan sebanyak 30 (Meijer, 1997). Bunga ini sangat berbeda dengan bunga rafflesia yang lain, memiliki bentuk corak khas dan ukuran yang kecil. Bunga berdiameter sekitar 40-60 cm, dengan lima kelopak berbintik putih. Bunga raflesia ini tumbuh pada inangnya, liana menjalar Tetrastigma lanceolarium, yang termasuk keluarga vitaceae. Bunga ini diperkirakan memiliki proses tumbuh selama lima tahun dalam fase dari biji, kuncup, bunga dan biji kembali (proses layu).


Sumber : Rika Puteta Abas, S.Hut (Polhut) - Balai Besar TN Kerinci Seblat

Foto: Egi Masro (MMP Balai Besar TN Kerinci Seblat)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini