111 Tukik Dilepasliarkan Bersama Aparat Desa dan Warga Desa Khusus Pasitallu

Selasa, 12 Mei 2020

Resort Pastim - Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar, 12 Mei 2020. Masa pandemi corona tidak menyurutkan semangat personil Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Jinato, Balai Taman Nasional (TN) Taka Bonerate untuk tetap berkegiatan di lapangan. Salah satu kegiatannya yakni upaya konservasi penyu melalui pelepasliaran tukik bersama perangkat desa dan warga setempat. Tukik yang menetas secara alami di Pulau Pasitallu Barat (Zona Inti) akhirnya siap untuk dilepasliarkan ke alam. Kemarin, Minggu (10/05/2020) Personil Resort Pasitallu Timur (Pastim) dan Resort Pasitallu Tengah bersama pemerintah Desa Khusus Pasitallu melakukan pelepasliaran 111 ekor anak penyu (tukik) jenis Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) di pantai sebelah Utara Pulau Pasitallu Timur. Pelepasliaran ini bertujuan untuk menjaga kelestarian dan populasi penyu di alam. Tukik yang dilepasliarkan telah memiliki panjang karapas rerata 9 cm dan lebar rerata 7 cm, sehingga diharapkan akan memiliki peluang hidup lebih besar di alam. Pelepasliaran ini diikuti Kepala Resort Pasitallu Timur, Sekretaris Desa Khusus Pasitallu beserta perangkat desa, Kepala BPD Desa Khusus Pasitallu, serta Ketua Masyarakat Mitra Polhut (MMP) Desa Khusus Pasitallu. Pelepasliaran ini tentunya dengan mematuhi protokol pencegahan Covid-19 dimana para peserta menggunakan masker dan saling menjaga jarak.

Sekretaris Desa Khusus Pasitallu, Edi menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan pelepasliaran tukik yang telah dilaksanakan dan berharap agar pemerintah desa bersama Balai TN Taka Bonerate dapat terus melakukan kolaborasi dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, pemerintah desa akan mendukung dan berperan aktif dalam upaya perlindungan dan konservasi, karena kami tahu bahwa tujuan taman nasional adalah memastikan sumberdaya yang ada di kawasan Taka Bonerate ini dapat berkelanjutan sampai anak cucu nanti" ucap Edi.

Kegiatan pelepasliaran ini diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara Pelepasliaran, dan pernyataan kerja sama dalam upaya perlindungan dan konservasi satwa liar di wilayah kerja masing-masing.

"Saat ini kita memasuki era dimana kolaborasi antar pihak sangat diperlukan dalam mencapai suatu tujuan, nah langkah awal dalam kolaborasi ini adalah adanya kesepahaman bersama akan tujuan yang akan dicapai, termasuk dalam upaya perlindungan dan konservasi satwa liar" ujar Hendra Marannu selaku Kepala Resort Pasitallu Timur.

Lebih lanjut Hendra Marannu menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi para personil Resort Pasitallu Timur dan Resort Pasitallu Tengah terutama Pak Samad yang telah bersedia membantu dalam menjaga merawat tukik selama ini hingga akhirnya siap untuk dilepasliarkan.

"Alhamdulillah dari jumlah tukik yang menetas secara alami di Pulau Pasitallu Barat, kemudian dipindahkan disini untuk dirawat, bersyukur karena tidak ada satu pun tukik yang mati dalam masa perawatan" ungkap Hendra. Tak lupa pula Hendra menyampaikan terima kasih kepada para aparat pemerintah Desa Khusus Pasitallu yang telah mengapresiasi dan berpartisipasi serta kepada semua yang turut hadir dalam kegiatan pelepasliaran ini.

Sumber : Balai Taman Nasional Taka Bonerate

Teks/Foto : Khoirul Anam - PEH Pertama, Editor : Asri - PEH Penyelia Balai TN Taka Bonerate

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini