Jumat, 29 November 2019
Pekalongan, 28 November 2019 – Bertempat di Hotel Pessona, Pekalongan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Jawa Tengah Bidang PPHLHK melaksanakan Rapat Koordinasi Perlindungan dan Pengamanan Hutan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengamanan dan penegakan hukum di kawasan hutan lingkup Dinas LHK Jawa Tengah serta harapannya menyamakan persepsi dalam melaksanakan perlindungan dan pengamanan kawasan.
Dalam kesempatan ini, hadir sekitar 100 (seratus) orang yang berasal dari BPBD Jawa Tengah, BKSDA Jawa Tengah, BTN Gunung Merapi, BTN Gunung Merbabu, BMKG Semarang, CDK Wilayah di lingkup Jawa Tengah, Tahura KGPAA Mangkunagoro I, Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Baturaden, KPH Perum Perhutani lingkup Jawa Tengah, serta undangan lingkup intern DLHK Jawa Tengah.
Beberapa paparan disampaikan pada kesempatan tersebut, yaitu review gangguan keamanan hutan di wilayah kerja masing-masing, dalam hal ini Perum Perhutani, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, BTN Gunung Merapi serta BTN Gunung Merbabu.
Khusus tentang review gangguan keamanan hutan di BTN Gunung Merapi, disampaikan oleh Koordinator Polhut BTN Gunung Merapi, Husni Pramono, S.H, bahwa tentang beberapa gangguan keamanan hutan di wilayah kerja TN Gunung Merapi khususnya yang di Jawa Tengah, diantaranya penangkapan satawa liar, penambangan pasir, serta kebakaran hutan dan lahan. Disampaikan juga beberapa upaya penanganannya, yaitu koordinasi dan sosialisasi kepada masyarakat, patroli bersama dengan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) maupun Masyarakat Peduli Api (MPA). Banyak pihak yang berperan dalam penanggulangan gangguan keamanan hutan di wilayah TN Gunung Merapi, karena tidak dapat bekerja sendiri.
Rapat Koordinasi ini merupakan salah satu upaya untuk saling berbagi permasalahan di wilayah kerja masing-masing dan berbagi solusi penanganannya, sehingga tujuan dan arahan awal dapat terlaksana.
Sumber : BTN Gunung Merapi
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0