Rabu, 23 Oktober 2019
Yogyakarta 22 Oktober 2019 - Petugas Balai KSDA Yogyakarta terdiri atas personil Polhut, PEH dan Dokter Hewan melakukan pengecekan ke lokasi ditemukannya penyu mati di Pantai Depok, Kabupaten Bantul.
Informasi awal diperoleh dari Anggota SAR Pantai Parangtritis, Nugroho dan Dwi Purwanto melalui pesan whatsapp dan telepon yang menginformasikan mengenai penemuan penyu dan lumba-lumba yang mati di Pantai Depok Hari Senin (21/10/19) sekitar pukul 09.30 WIB. Pada hari yang sama personil Resort Konservasi Wilayah Bantul bersama Dokter Hewan Balai KSDA Yogyakarta segera merapat ke lokasi.
Setelah dilakukan pengecekan di lapangan hanya ditemukan bangkai penyu, sementara bangkai lumba-lumba sudah tidak ada lagi dan diduga terbawa ombak ke laut. Hasil nekropsi terhadap penyu menunjukkan bangkai penyu yang ditemukan adalah penyu jantan, jenis penyu lekang (Lepidochelys olivacea) dengan ukuran karapas panjang 113 cm dan lebar 101 cm, sementara panjang penyu dari kepala hingga ujung ekor sekitar 171 cm.
Pada bangkai penyu yang ditemukan ini tidak dijumpai adanya bekas luka maupun sampah plastik di ususnya. Bekas makanan yang terdapat di usus berupa rumput laut dan sehelai senar pancing. Melihat kondisi bangkai penyu yang sudah mengeluarkan bau busuk, diperkirakan penyu sudah mati lebih dari 3 hari.
Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi menyatakan keprihatinannya terhadap kejadian ini. “Bangkai penyu yang ditemukan di Pantai Depok ini, dilihat dari ukuran tubuhnya cukup besar, sangat disayangkan karena kita kembali menemukan penyu mati di pesisisr pantai selatan ini, teman-teman di lapangan saya minta untuk segera berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Biologi untuk membantu identifikasi penyebab kematian penyu di Pantai Depok ini, sehingga ke depan dapat diambil langkah yang tepat terkait konservasi penyu di Pesisir Pantai Selatan" tegasnya.
Bangkai penyu selanjutnya dikubur oleh petugas Balai KSDA Yogyakarta dengan dibantu personil SAR Pantai Parangtritis yang bertugas di Pantai Depok.
Sumber : Sujiyono (Polhut) - BKSDA Yogyakarta
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0