Libur Lebaran di Kelimutu

Selasa, 11 Juni 2019

Ende, 11 Juni 2019. Aura Danau Kelimutu selalu memikat untuk dikunjungi, terutama pada hari-hari libur panjang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, libur Hari Raya Idul Fitri selalu berdampak pada peningkatan kunjungan di Taman Nasional Kelimutu. ± 10-15% pengunjung dari jumlah total per tahun terjadi pada libur Lebaran. Selain merupakan suatu tradisi, hari libur yang panjang dan cuaca yang cukup baik,  meningkatkan minat kunjungan ke Kelimutu.

Pada tahun ini,jumlah pengunjung pada Liburan Hari Raya Idul Fitri  (tgl 1-9 Juni 2019) sebanyak 9.188 orang yang terdiri Wisnu 8.895 orang dan Wisman 293 orang, dengan puncak kunjungan terjadi pada tanggal 6 juni dengan jumlah pengunjung sebanyak 2.775 orang dan pada tanggal 8-9 juni dengan kunjungan lebih dari 1.500 orang per harinya.

Pada tahun 2018, jumlah kunjungan pada Hari Raya Idul Fitri (tgl 12-20 Juni 2018) sebanyak 10.534 orang yang terdiri Wisnu 10.127 orang dan Wisman 407 orang.

Dibandingkan antara tahun 2019 dan 2018, menunjukkan ada penurunan jumlah kunjungan pada tahun 2019 sebanyak 12,78% atau sebanyak 1.346 orang, dimana penurunan jumlah terdapat pada wisatawan nusantara dan mancanegara dalam periode libur lebaran yang sama.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kondisi cuaca pada beberapa hari awal liburan yang cenderung mendung bahkan hujan/gerimis dan berkabut tebal, pilihan obyek wisata lainnya serta dampak dari kenaikan harga tiket pesawat.

Dalam pelayanan pengunjung dan pengamanan area wisata Danau Kelimutu dan sekitarnya, pihak Balai TN Kelimutu melibatkan TNI-POLRI, Masyarakat Mitra Polhut (MMP) dan Mahasiswa/I PKL di TN Kelimutu. Personil disebar mulai dari gerbang masuk (loket), KM 11, Areal Arboretum, Parkir, Wall Danger Area,  Anjungan Garugiwa, Atapolo View Point, Area Lopo Ria, Area tanggal menuju puncak dan View Point Puncak. Keterlibatan MMP dan mahasiswa/I ini belum cukup efektif dalam mendukung kegiatan pelayanan pengunjung dan pengamanan ketertiban dan area wisata, kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan kemampuan secara personal dalam membangun komunikasi dengan pengunjung.

Pengunjung memadati fasilitas-fasilitas yang ada dalam area wisata Danau Kelimutu, mulai dari areal puncak, shelter besar, jalur sepanjang view point atapolo, banyak juga yang mengakses anjungan garugiwa dan shelter Lopo Ria. Setelah menikmati keindahan Danau Kelimutu, pengunjung beristirahat dan makan bersama, khusus bagi yang rombongan. Selain itu, ada juga aksi peduli sampah yang dimotori oleh Kader Konservasi TN Kelimutu dan Alumni Spendu 1994. Mereka disamping berkunjung juga ikut membersihkan area trekking dari View point atapolo hingga view point puncak.

Pak Made, pimpinan salah satu BUMN di Ende, bersama keluarga baru pertama kali berkunjung ke Kelimutu, beliau mengatakan “Alam dan budaya di sekitar Kelimutu merupakan suatu hal unik dengan daya tarik wisata yang tinggi, sehingga perlu dijaga dan ditata dengan baik sehingga dapat lebih berkembang kedepannya”. Frince, anggota Kader Konservasi TN Kelimutu, bersama teman-temannya alumni SMP 2 Ende (Spendu), melakukan aksi nyata peduli sampah. Ia mengatakan selain untuk berwisata, sudah sepatutnya kita harus menjaga kebersihan tempat ini, sehingga Kelimutu tetap lestari dan nyaman untuk dikunjungi.

Hingga hari libur terakhir (9/6/2019), kegiatan dan aktifitas kunjungan terpantau berjalan dengan lancar dan normal. Kepada pengunjung tetap dihimbau untuk :

  • Tidak melakukan vandalisme (corat-coret)
  • Tidak memberi makan satwa liar
  • Tidak membuang sampah sembarangan
  • Tidak mengambil atau merusak tanaman yang ada (Vaccinium, dll)
  • Tidak melempar batu ke dalam danau
  • Selalu mengikuti Petunjuk Petugas

Sumber : Balai Taman Nasional Kelimutu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini