Meregenerasikan Pencinta Lingkungan yang Paham Literatur, UU dan Kultur Budaya Masyarakat

Jumat, 05 April 2019

Selamat pagi sahabat konservasi!

Dumai, 2 April 2019. Mimin bersama kawan kawan dari Balai Besar KSDA Riau  berkunjung ke Bandar Bakau Dumai. Suatu Destinasi wisata unggulan Hutan Bakau di tengah kota Dumai yang dirintis bapak Darwis sejak tahun 2001 dengan luas 12,6 ha.

Beliau juga salah satu kader konservasi Balai Besar KSDA Riau yang pernah menjadi juara 2 lomba konservasi Tahun 2014 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sekaligus Ketua NGO Pecinta Alam Bahari (PAB)lho....

Kegiatan yang dilakukan PAB adalah sekolah alam dengan tujuan meregenarasi pecinta lingkungan yg paham literatur, UU dan kultur budaya untuk menghidupkan dan mencintai bakau, bank mangrove, yaitu suatu pusat budidaya mangrove untuk masyarakat, kemudian beliau juga mengelola destinasi wisata Hutan Bakau yang dijadikan tempat riset Bakau bagi perguruan tinggi dan sekolah lainnya. Asyiknya lagi, pak Darwis tinggal di areal Hutan Bakau tersebut yang sekaligus dijadikannya sebagai Perpustakaan, sehingga bagi siapapun yang datang dapat berdiskusi dengan beliau seperti Mimin dan teman teman senja itu. Kami berdiskusi di tepi laut Dumai diantara sepoi sepoi angin dan rimbunnya pohon Bakau sambil menyaksikan anak anak muda mellineal binaan pak Darwis memunguti sampah plastik ditepi lautan.

Untuk tahun ini, PAB merencanakan akan  menanam mangrove sebanyak 60 ribu pohon dan sampai saat ini telah tertanam 10 ribu mangrove.

 

Yuuuk kita belajar dari pak Darwis yang sangat peduli dan mencintai lingkungannya. Pokoknya CONSERVATION#everyonecandoit deh....

Sumber: Balai Besar KSDA Riau

#kemenlhk

#ditjenksdae

#humasklhk

#sobathijau

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini