Nuri Kepala Hitam Selamat dari Tindak Ilegal

Rabu, 03 April 2019

Jayapura, 2 April 2019. Pasar Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, masih hiruk pikuk pada pukul 14.30 WIT di hari Senin (1/4). Dua karung putih berlubang yang diikat dengan tali rafia mencuri perhatian tim patroli dari Seksi Konservasi Wilayah (SKW) IV Sarmi.

Saat pemilik karung menyadari kehadiran tim patroli, ia serta merta meletakkan dua karung yang dibawanya berlari ke arah permukiman warga. Tim patroli melakukan pengejaran, namun kehilangan jejak sehingga yang tersisa hanyalah barang bukti.

Tonci T. Aibini, Kepala SKW IV Sarmi, segera memeriksa isi karung dan menemukan lima ekor satwa khas Papua yang dilindungi, yang selanjutnya dijadikan barang bukti. Sebagaimana tercantum dalam Laporan Kejadian, barang bukti tersebut berupa seekor cenderawasih mati kawat (Seleucidis melanoleucus), seekor julang Papua (Rhyticerus plicatus), seekor nuri kepala hitam (Lorius lory), dan dua ekor nuri cokelat (Chalcopsitta duivenbodei). Dugaan kuat kelima ekor burung tersebut akan diperdagangkan di Pasar Hamadi.

Tonci menyatakan keprihatinan atas temuan ini. “Ini masuk kategori tindak memperniagakan atau memperjualbelikan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup tanpa izin pejabat yang berwenang. Sangat disayangkan masih terjadi kasus semacam ini,” ungkapnya.

Tonci bersama tim patroli telah menyerahkan barang bukti kepada petugas kandang transit Balai Besar KSDA Papua, untuk selanjutnya mendapatkan penanganan dari drh. Widya selaku dokter hewan di Balai Besar KSDA Papua.

Melihat kejadian ini, Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring, S.Hut., M.Si. menyampaikan apresiasi atas kinerja tim patroli dari Seksi Konservasi Wilayah IV Sarmi. Edward Sembiring menyatakan, “Harapan saya ke depan, sama seperti harapan kita semua, semoga kejadian seperti ini tidak terulang. Masyarakat harus didampingi secara baik dan terus-menerus, supaya mendapatkan kesadaran tentang bersikap menjaga, dan mengerti bahwa satwa-satwa ini dilindungi demi kepentingan alam semesta.” 

 

Sumber: Balai Besar KSDA Papua

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini