Launching dan Sosialisasi Sistem Informasi Angkut Satwa Dan Tumbuhan (SIASAT) Online

Selasa, 18 Desember 2018

Bogor, 18 Desember 2018. Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati pada hari ini menyelenggarakan acara launching dan sosialisasi sistem informasi angkut satwa dan tumbuhan (SIASAT) online yang diselenggarakan di Hotel Royal-Bogor yang dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE mewakili Direktur Jenderal KSDAE sekaligus memukul gong sebagai tanda peluncuran secara resmi aplikasi SIASAT.

Dalam sambutannya, Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE menyampaikan bahwa Capaian nilai ekspor (devisa negara) dan PNBP tiga tahun (2015 s.d 2017) terakhir terus mengalami peningkatan. Devisa negara dari sektor pemanfaatan jenis TSL tahun 2015 sebesar Rp. 5,3 trilyun, tahun 2016 sebesar Rp. 6,4 trilyun, dan tahun 2017 meningkat sebesar Rp. 8,3 trilyun. Sampai dengan Bulan Oktober 2018 devisa negara sebesar 6,2 trilyun. Sedangkan untuk capaian PNBP sektor pemanfaatan jenis TSL tahun 2015 sebesar Rp. 14,8 milyar, tahun 2016 sebesar Rp. 15,1 milyar, dan tahun 2017 meningkat sebesar Rp. 24,7 milyar. Sampai dengan bulan Oktober 2018 PNBP dari pemanfaatan TSL ke luar negeri sebesar Rp. 18,6 milyar. Namun demikian terdapat beberapa permasalahan atau kendala dalam pelayanan publik penerbitan SATS-LN yang saat ini masih dilakukan dengan sistem manual. Sistem manual tersebut dinilai kurang efektif dan efisien dalam hal biaya, waktu, dan tenaga untuk eksportir terutama yang berdomisili jauh dari Jakarta. Oleh karena itu, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati-Ditjen KSDAE berkomitmen untuk terus menerus meningkatkan pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction).

Dalam rangka optimalisasi pelayanan pemanfaatan TSL, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati telah membangun Sistem Pelayanan Peredaran TSL online berbasis website (E-SATSLN) yang direncanakan akan diterapkan pada awal tahun 2019. Sistem pelayanan online tersebut merupakan sistem informasi Online yang dapat merekam, mengolah, memonitor, mengevaluasi data dan menyajikan informasi kepada para stakeholder serta memudahkan pelaku usaha untuk melakukan permohonan penerbitan SATS-LN melalui portal website. Selain itu juga sistem ini memudahkan Otoritas Pengelola dalam proses verifikasi permohonan karena dilengkapi dengan kelola penyimpanan dokumen secara digital dan monitoring proses-proses verifikasi secara langsung maupun bertingkat. Fitur-fitur yang dibangun dalam sistem ini juga telah memperhatikan ketentuan-ketentuan terkait pemanfaatan jenis TSL dalam peraturan perundangan yang berlaku.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pemegang izin usaha pengedar TSL ke luar negeri, perwakilan BBKSDA/BKSDA seluruh Indonesia, dan instansi terkait lainnya seperti Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai. Para peserta menyambut dengan baik peluncuran aplikasi SIASAT Online dengan harapan penerapan sistem online tersebut dapat memberikan manfaat dan menjadi langkah penting yang konstruktif dalam implementasi perdagangan TSL yang lestari serta meningkatkan pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction).

Sumber : Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini