Bekerja Bersama Lepasliarkan Orangutan ke Habitatnya

Senin, 29 Oktober 2018

Putusibau, Balai KSDA Kalimantan Barat melalui Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah II Sintang, BB TN Betung Kerihun Danau Sentarum, Universitas Tanjungpura, Tokoh Masyarakat, Sintang Orangutan Center (SOC) dan beberapa WNA dari Belanda dan Belgia melakukan pelepasliaran terhadap satu individu orangutan. Pelepasliaran dilakukan di Sub DAS Mendalam SPTN Wilayah III Padua Mendalam BB TN Betung Kerihun Danau Sentarum (BBTNBKDS).

Proses pelepasliaran yang dihadiri oleh 32 orang ini dilakukan pada tanggal 22 s/d 25 Oktober 2018. Perjalanan menuju lokasi yang cukup jauh tidak menyurutkan semangat peserta untuk melakukan pelepasliaran.

Orangutan bernama ‘INDRA” yang dilepasliarkan merupakan hasil penyelamatan BKSDA Kalbar di Parit Yakob Desa Wajok Hilir Kabupaten Mempawah pada tanggal 1 Juli 2018. Setelah melalui serangkaian proses pemulihan kesehatan dan oleh tim medis dinyatakan terkena dehidrasi, anemia dan infeksi dibagian mulut dan gusi, akhirnya orangutan tersebut dapat dilepasliarkan kehabitatnya.

Proses pelepasliaran yang tidak mudah karena orangutan tersebut sangat sensitif terhadap manusia membuat proses pembukaan kandang dilakukan dari jarak ±20 meter dari pinggir sungai, selain alasan keamanan. Proses pembukaan kandang orangutan dilakukan oleh Kabid Wilayah II Kedamin BBTNBKDS dan WNA yang berasal dari Belanda.

“Kerjasama seluruh pihak mutlak diperlukan, demi kelangsungan dan kelestarian satwa liar dihabitatnya” terang Sadtata Noor Adirahmanta selaku Kepala Balai KSDA Kalimantan Barat. Mari bergerak bersama demi keselamatan orangutan dan satwa liar lainnya.

Sumber : Tim WRU SKW II Sintang, Balai KSDA Kalimantan Barat

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini