Rabu, 24 Oktober 2018
Putussibau, 23 Oktober 2018. Tana Bentarum kembali akan melepas liarkan Orangutan bersama dengan Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat. Release Orangutan yang akan dilaksanakan di Mendalam yang merupakan wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Padua Mendalam. Perjalanan menuju lokasi release berada di hulu Sub DAS Mendalam yang dapat ditempuh dengan menggunakan longboat bermesin 40 PK selama 4 jam perjalanan dari Putussibau.
Orangutan yang akan dilepas liarkan sebanyak 1 individu yang bernama Indra yang merupakan jenis Pongo pygmaeus pygmaeus. Pelepas liaran direncanakan pada tanggal 24 Oktober 2018. Indra yang berjenis kelamin jantan ini telah lulus sekolah dari YPOS dan siap untuk dilepas liarkan ke habitatnya. Indra merupakan jantan pertama yang dilepas liarkan di Sub DAS Mendalam kawasan Taman Nasional Betung Kerihun, setelah pada dua kegiatan pelepasliaran sebelumnya hanya individu betina yang dilepas liarkan.
Dalam wawancaranya Kepala Balai Besar TaNa Bentarum, Arief Mahmud menyampaikan “Kondisi indra (Orangutan) sehat dan sudah siap untuk dilepas liarkan di alam, ini merupakan hasil kerja sama jangka panjang kami antara Balai Besar Tana Bentarum dengan BKSDA Kalbar dan Yayasan pelepasliaran Orangutan Sintang. Kegiatan release ini adalah yang ketiga kalinya yang dilaksanakan di kawasan hulu sub DAS Mendalam”, imbuh Areif.
Sebelumnya indra telah menjalani perawatan dan rehabilitasi selama beberapa bulan di Yayasan Orangutan Sintang. Hal itu dilakukan agar indra terlatih untuk bertahan hidup di alam. Hingga saat ini, jumlah Orangutan yang telah dilepasliarkan dikawasan Sub DAS Mendalam Taman Nasional Betung Kerihun sebanyak 6 individu Orangutan.
Dalam kegiatan release ini dihadiri juga oleh tokoh masyarakat yg berada di Sub DAS Mendalam untuk menyaksikan langsung prosesi pelepasliaran Orangutan tersebut, diharapkan dengan kehadiran para tokoh tersebut, nantinya dapat ikut berperan mensosialisasikan tentang kegiatan pelepasliaran tersebut kepada masyarakat dan turut menjaga keberadaan Orangutan tersebut.
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0