Diving for Conservation TN Bali Barat, Bukan Sekedar Menyelam Biasa

Minggu, 23 September 2018

Labuan Lalang, 22 September 2018. Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) menyelenggarakan kegiatan Diving for Conservation yang berlokasi di Pulau Menjangan. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan kali ketiga yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dan World Clean Up Day yang jatuh setiap tanggal 15 September. Selain untuk promosi wisata alam, diperkenalkan juga kegiatan konservasi yang dapat melibatkan masyarakat dalam pengelolaan ekosistem perairan antara lain : Monitoring Terumbu Karang, Underwater Clean up "Dive for trash", fotografi bawah air, pengendalian hama terumbu karang " Acanthaster plancii", kampanye konservasi, transplantasi terumbu karang, dan adopsi mooring buoy.

Acara dibuka Kepala Balai TNBB, Drh. Agus Ngurah Krisna K, M.Si dilanjutkan dengan adopsi mouring buoy, launching rumah pilah sampah, dan kampanye konservasi oleh Kader Konservasi TNBB. Adopsi mooring buoy secara simbolis dilakukan dengan penyerahan bola pelampung dari perwakilan Dive Center Tanjung Alam kepada Kepala Balai. Untuk rumah pilah, secara simbolis diserahkan sampah plastik hasil pilahan dari ketua badan pengelola (BP) Labuan Lalang dan ketua Friends of Menjangan kepada Kepala Balai TNBB yang didampingi oleh Ketua Pokja Role Model Pengendalian Sampah Plastik, Wiryawan, S.Hut, M.Ec.Dev, dan Kepala SPTN Wilayah III labuan Lalang, Hendra Gunawan, SP, MP. Dalam sambutannya, Agus Ngurah Krisna menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dan para pihak dalam pengelolaan taman nasional, khususnya Pulau Menjangan sebagai destinasi unggulan di Bali bagian barat. Selain itu, Agus juga menyatakan bahwa pemanfaatan potensi keindahan bawah laut Pulau Menjangan dalam kegiatan wisata alam merupakan salah satu upaya untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Sebagai penutup, Agus mengajak para pihak dan masyarakat untuk terus menjaga dan melindungi segala potensi yang ada di Pulau Menjangan demi kehidupan generasi masa depan.

Diving for Conservation kali ini diikuti oleh 120 peserta dari berbagai instansi dan komunitas seperti : Surabaya diving, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dive operator, TNI/Polri, LSM, instansi pemerintah, swasta, himpunan profesi mahasiswa (Unpad, UGM, Unud, Undhiksa), relawan, dan partisipan lain. Peserta yang dikelompokan sesuai minat dan keterampilannya, dari pelabuhan Labuan Lalang langsung menuju lokasi kegiatan masing masing. Hasil kegiatannya, underwater clean up kali ini diperoleh 3 kantong sampah dengan berat 16 Kg. Untuk pengendalian hama terumbu karang, mahkota duri yang berhasil ditangkap adalah 580 individu yang diambil dari 4 area penyelaman di sekeliling perairan Pulau Menjangan. Sementara untuk monitoring terumbu karang dilakukan di 8 titik pengamatan di sekeliling Pulau Menjangan dan Teluk Brumbun. Masing-masing lokasi diambil dua titik pada kedalaman 5 dan 10 meter dengan dua kali ulangan.

Sementara itu sambil menunggu peserta berkegiatan di bawah air, sepuluh orang kader konservasi TNBB melakukan kampanye konservasi terumbu karang dengan mendatangi dan menyampaikan pesan konservasi kepada kelompok pengunjung di area Pos 1 Pulau Menjangan. Setelah semua rangkaian kegiatan terlaksana, acara ditutup dengan pembagian doorprize, penyerahan sertifikat kepada perwakilan peserta, dan sambutan penutup oleh Kepala Balai TNBB serta diakhiri dengan sesi foto bersama. Sebelum meninggalkan Pulau Menjangan, Ketut Danu perwakilan Biorock Indonesia, organisasi non pemerintah yang bergerak dalam konservasi terumbu karang, mengungkapkan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan diving for conservation. Selanjutnya, Danu menyatakan dalam waktu dekat akan mengirim volunteer untuk membantu Balai TNBB dalam pengendalian hama karang yang merupakan ancaman utama terhadap kerusakan terumbu karang di perairan Pulau Menjangan.

Sumber : Balai Taman Nasional Bali Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini