Minggu, 09 September 2018
Lumajang, 9 September 2018. Bertempat di Bumi Perkemahan Ranu Linngorekisi Resort PTN Darungan Seksi PTN IV Prono Jiwo Bidang PTN II Lumajang, Balai Besar Taman Nasional Bromo mengadakan Kemah Konservasi dari tanggal 7 sd 8 September 2018. Kemah Konservasi di buka oleh Kepala Bidang PTN Wilayah II Lumajang Ir. Gendreh Marawayan dan diikuti oleh 60 orang siswa siswi SMP dan SMU se Kecamatan Pronojiwo Lumajang. Selain peserta dan panitia dari TNBTS, Pembukaan Kemah Konservasi juga di hadiri tamu Undangan dari Muspika Kecamatan Pronojiwo yaitu Perwakilan Camat Pronojiwo, Polsek Pronojiwo, Koramil Pronojiwo dan Desa Darungan. Dalam kesempatan sambutan Wayan menyampaikan bahwa “generasi muda merupakan pelopor dan penggerak pembangunan Indonesia, sehingga di harapkan mampu menjadi motivator sekaligus dinamisator di bidang konservasi. Peserta Kemah Konservasi diharapkan mampu berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang sadar konervasi dengan menjadi agen penyambung lidah TNBTS berupa penyampai pesan-pesan konservasi pada masyarakat lainnya.”
Joko Priyono S.P selaku Kepala Seksi PTN Wilayah IV Pronojiwo sekaligus sebagai ketua pelaksana Kemah Konservasi TNBTS di Kabupaten Lumajang menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan Kemah Konservasi ini adalah : “untuk memupuk dan menumbuhkembangkan rasa cinta serta tanggung jawab bagi upaya pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya; meningkatkan kepedulian generasi muda dan masyarakat untuk menjaga kualitas dan keseimbangan alam ; meningkatkan peran generasi muda dan masyarakat untuk lebih berkiprah dalam menjaga kelestarian alam khususnya kelestarian TN Bromo Tengger Semeru”.
Dalam pelaksanaanya peserta Kemah Konservasi diberikan materi dan praktek tentang dunia konservasi oleh mentor-mentor dari TN Bromo Tengger Semeru dan tentang kedisiplinan dengan mentor dari Polsek dan Koramil Pronojiwo. Dengan mengusung thema “ Aksi Kemah Konservasi Untuk Penyadaran Masyarakat Hutan Dan Konservasi, Kemah Konservasi ini diharapkan Joko dapat berdampak manfaat berupa : “meningkatkatnya keimanan, ketaqwaan dan rasa syukur pada Sang Pencipta dengan mengamati dan mengagumi alam sebagai ciptaan Nya; menambah pengetahuan, kesadaran dan motivasi peserta tentang upaya Konservasi Sumber Daya alam dan Ekosistemnya; menambah pengalaman dan kesan menarik selama mengikuti kemah konservasi; tersebarluasnya informasi konservasi di kalangan generasi muda dengan kesan dan pesan yang telah diperoleh selama berkemah serta peserta mau berperan secara langsung dalam upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekositemnya khususnya Taman Nasional Bromo Tengger semeru”, demikian pungkas Joko.
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0